Garansi Setengah Harga Suku Cadang AC Denpoo

Pada bulan Oktober 2008 saya membeli air conditioner (AC) merk Denpoo di Toko Gunung Sari Indah Surabaya. Pada saat melakukan transaksi pembelian telah diberitahukan bahwa AC Denpoo ini memiliki garansi 1 tahun untuk electric part dan 3 tahun untuk kompresornya.

Pada bulan Februari 2009 AC yang saya beli itu mengalami kerusakan pada sensor untuk menangkap sinyal remote. Kemudian saya menghubungi pihak Denpoo dan mereka katakan pada saya bahwa untuk penggantian pada AC tersebut butuh waktu sekitar seminggu.

Pada saat teknisi datang mereka hanya membawa remote AC dengan dalih kemungkinan remote AC yang rusak. Anehnya mereka sendiri tidak memiliki tester untuk tes remote. Itu pun saya maklumi. 2 mingggu berselang (molor 1 minggu) teknisi datang lagi untuk mengganti langsung bagian sensor dan mengembalikan remote.

Tapi, saya sangat kaget ketika diminta untuk membayar setengah dari harga suku cadang AC tersebut. Padahal di kartu garansi tertulis dengan jelas garansi 1 tahun dan tidak dipungut biaya sepeser pun (terlebih pada surat garansi terdapat no. deperindag).

Oleh karena merasa janggal saya menelepon langsung ke Customer Service Denpoo Surabaya dan mereka mengatakan bahwa kerusakan lebih dari 3 bulan dikenakan separuh harga dari suku cadang. Kemudian saya sedikit emosi dan bertanya, "dari mana anda memberi keputusan tersebut. Apa ada bukti tertulis?" Dan, mereka menjawab dengan enteng, "memang tidak tertulis, Pak.  Biasanya seperti itu".

Karena saya emosi kemudian pihak Denpoo Surabaya memutuskan untuk menelepon Denpoo Jakarta. Dan, karena pihak Denpoo Jakarta tidak bisa dihubungi maka terjadi keputusan untuk membayar ongkos transport saja sebesar Rp 10,000,00. Tetapi, apa terjadi di luar dugaan. Pihak teknisi tetap menuntut untuk membayar setengah dari suku cadang tersebut.

Sungguh Denpoo sangat tidak profesional. Saya mohon tanggapan dari Denpoo Pusat. Terima kasih.

Danu
Semolo Waru Elok R-17 Surabaya
pinky_come_back@yahoo.co.id
08563172588

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)