Saran untuk transjakarta Koridor 4 Pulogadung - Dukuh Atas

Setiap hari berangkat kerja saya selalu menggunakan Bus transjakarta Koridor IV (Pulo Gadung - Dukuh Atas). Saya naik di Halte Sunan Giri dan transit ke Koridor I tujuan Blok M. Halte Sunan Giri termasuk halte yang cukup ramai penumpang yang menuju Dukuh Atas.

Pengalaman saya sejak pertama kali pengoperasian Busway Koridor IV cukup memuaskan. Tetapi, dengan semakin bertambahnya jumlah pengguna Busway Koridor IV akhir-akhir ini saya sangat kecewa dengan sistem pengaturan oleh petugas.  

Setiap bus yang datang dari arah Pulo Gadung berhenti di Halte Sunan Giri penumpang yang bisa masuk tidak lebih dari 3 orang. Bahkan kadang satu orang pun tidak bisa masuk karena kondisi bus sudah penuh. Padahal kita sudah lama antri di Sunan Giri. Halte setelah Sunan Giri juga mengalami nasib yang sama.

Memang kadang ada bus kosong yang start awalnya dari Sunan Giri. Tetapi, pengaturan oleh petugas masih belum sesuai harapan. Seharusnya biar pun busnya kosong bukan berarti semua penumpang yang ada di Halte Sunan Giri dimasukkan sampai bus penuh. Masa penumpang yang baru beli tiket ditunggu juga sama petugas. Sementara di halte berikutnya sudah banyak penumpang yang antri lama.

Saya sering memperhatikan bahwa setiap pemberhentian di halte-halte setelah Sunan Giri tak satu orang pun bisa masuk lagi karena kondisi bus sudah penuh. Padahal start awalnya bus dari Sunan Giri. Bagaimana pengaturan oleh petugas?

Untuk itu saya sebagai pengguna setia Busway menyarankan untuk mencontoh sistem pengaturan di Koridor I (Blok M - Kota). Pengalaman saya naik Busway Koridor I adalah pengaturan yang baik oleh petugas dalam menaikkan jumlah penumpang menurut antrian. Artinya di setiap halte penumpang yang naik dibatasi sesuai antrian dan tentunya jumlahnya sesuai dengan kondisi jumlah penumpang setiap halte sehingga ada pemerataan di setiap halte.  

Saya kira Koridor IV bisa menerapkannya khususnya pada pagi hari saat berangkat kerja. Karena menurut pengalaman saya 90% pengguna Koridor IV turunnya di halte terakhir Dukuh Atas.

Jadi kalau tidak diatur demikian maka yang merasakan enaknya naik Busway adalah penumpang yang naik di halte-halte awal. Makanya kadang saya lihat ada penumpang yang dari Jalan Pramuka terpaksa naik yang ke arah Pulo Gadung dulu untuk menuju Dukuh Atas karena sudah beberapa bus yang berhenti tetapi mereka tidak bisa masuk.

Beberapa petugas yang di pintu bus ada juga yang sudah dengan tegas membatasi jumlah penumpang yang naik di setiap halte. Tetapi, masih lebih banyak petugas yang tidak bisa mengatur dengan baik. Semoga saran saya ini dapat diterima untuk kebaikan semua pengguna transjakarta. Terima kasih Busway.

Susanty P
Rawamangun Jakarta Timur
susantypang@yahoo.co.id
08129091993

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)