Mau Komplain ke MWN Kok Rasanya Aneh

Pengalaman dengan provider hosting Masterweb (MWN) ini mungkin bisa menjadi pelajaran buat pembaca lain. Sebenarnya dari sisi teknis, hosting di MWN cukup memuaskan, availability-nya baik, site jarang sekali down. Cuma, sebagai pengguna hosting sangat mungkin kan kebutuhan kita berkembang. Dan kalau fitur yang kita butuhkan belum disediakan pihak provider ya pasti pilihannya cuma memindahkan hosting kita ke provider lain.

Di sini MWN mulai jadi menyebalkan. Lewat provider lain, saya telah mengajukan proses transfer domain pada tanggal 21 November yang lalu. Walaupun domainnya milik perusahaan tempat saya bekerja, penanggung jawab domain tersebut masih MWN. Jadi proses transfer domain mau tidak mau harus di-'bantu' oleh MWN.

Dari enom.com saya bisa melihat pihak MWN baru memproses permohonan transfer itu pada 24 November (memang sih, 22 dan 23 hari libur, tapi zaman mobile gini harusnya kerjaan bisa dijalanin dari mana saja kan?).

Tanggal 26 saya menerima email dari MWN yang menanyakan apakah saya sudah mem-backup semua data. Sudah curiga, jangan-jangan sudah mau di-delete akun saya di MWN. Lha, kejadian bener. Tanggal 28 saya menerima email lagi dari MWN yang memberitahu bahwa akun saya sudah diterminasi, site sudah down. Ya bengong dong.

Padahal, formalnya saya masih pelanggan MWN sampai tanggal 30 November (siklus tagihan berikutnya harusnya jatuh tempo 1 Desember). Artinya MWN motong 2 hari hak saya. Kalau, proses transfernya sudah beres sih ngga masalah. Mau komplain ke MWN kok rasanya aneh, lha saya kan sudah 'bukan' pelanggan lagi.

Sekarang cuma bisa berharap proses transfernya selesai secepatnya. Buat pembaca lain, saya punya saran yang mudah-mudahan obyektif: hosting di MWN bagus tapi sebaiknya kelola sendiri domain anda, registrasi sendiri, supaya kalau anda butuh pindah ke provider lain prosesnya jadi lebih mulus. Trims.

Bramanian Surendro
Gedung Danareksa Lt 3
Jalan Medan Merdeka Selatan 14 Jakarta Pusat 10110
bramanian@danareksa.com
0213509777

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)