Bingung Blokir BCA atas Perintah KPP Bekasi Utara

Bersama ini kami sampaikan keluhan kami atas tindakan PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Bekasi Proyek yang sudah memblokir rekening kami tanpa pemberitahuan. Atau mengkonfirmasikan kebenaran dari surat permohonan pemblokiran yang diajukan oleh Kepala Kantor Pajak Pratama Bekasi Utara terlebih dahulu kepada kami sebagai nasabahnya. Surat blokir diterima oleh BCA tanggal 28 oktober 2008 pukul 14.10 langsung memblokir rekening kami pada tanggal 29 oktober 2008.

Di dalam surat Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Utara tertanggal 24 Oktober 2008 nomor: S-86/WPJ.22/KP.0104/2008 (terlampir) dinyatakan bahwa kami mempunyai hutang pajak, sehingga tabungan kami di BCA Kantor Cabang Bekasi diblokir sebagai jaminan hutang pajak tersebut.

Padahal hutang pajak tersebut sudah diselesaikan dengan salah satu bukti telah dicabutnya plang sita di tempat usaha kami di Bekasi atas perintah Kepala Kantor Pajak Bekasi yang menjabat pada saat itu yakni tanggal 16 April 2003 yang dipimpin oleh Bapak Mariman Sukardi.
 
Akan tetapi di Kantor Pelayanan Pajak Bekasi kami masih tercatat mempunyai hutang pajak, sehingga Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bekasi yang baru (Bapak Yeheskiel Minggus Tiranda), meminta pemblokiran rekening tabungan kami kepada BCA Kantor Cabang Bekasi.

Atas tindakan KPP Bekasi Utara tersebut telah sangat merugikan kami, karena kami telah merasa ditipu dan dibohongi oleh oknum-oknum kantor pajak tersebut. Kami sudah berulang kali didatangi oleh pegawai kantor pajak tersebut dengan cara-cara yang tidak berkenan. Bahkan, karyawan kami sering mendapatkan atau menerima telepon dengan nada ancaman atau teror.

Sebagai tambahan, rekening kami di Bank Danamon juga pernah diblokir untuk kasus tagihan yang sama dengan surat nomor: S-02/wpj.22/KP.0108/2005 (terlampir) dan dicabut kembali pemblokirannya dengan surat nomor S-035/wpj.22/KP.0108/2005 (terlampir). Atas perintah kepala kantor pajak saat itu Drs Suwartono Siswodarsono SH CN.

Tindakan tutup buka blokir rekening tersebut betul-betul membuat kami bingung. Apakah sebenarnya yang terjadi? Apakah permasalahan pajak tersebut sudah selesai atau bagaimana?

Karena saya masih menerima surat undangan untuk melunasi tunggakkan pajak nomor S-35/wpj.22/KP.0104/2008 (terlampir) yang ditandatangani oleh Pjs Kepala kantor bernama Ikhyak Ulumidin Ak MM tertanggal 2 maret 2008. Apakah memang begini cara oknum petugas pajak untuk mendapatkan dana atau gaji tambahan dengan cara memeras rakyat dengan dalil menjalankan tugas Negara.

Selain itu kesalahan juga dilakukan oleh BCA Kantor Cabang Bekasi yang dengan gampangnya melakukan pemblokiran rekening nasabahnya tanpa konfirmasi pengecekan dan pemberitahuan terlebih dahulu kepada kami. Apakah demikian gampangnya bank melakukan pemblokiran rekening nasabahnya atas perintah seorang oknum pegawai pajak tanpa berusaha mengetahui dan mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu?

Atau minimal membaca lampiran berkas tersebut. Padahal surat hutang tunggakan pajak tersebut adalah sudah kadaluarsa (tahun 2001) dan cacat hukum dengan dicantumkannya bukti tanggal tunggakan pajak yang jatuh tempo pada 2003 yang mana seharusnya kami sudah dilelang pada saat itu. Ditambah lagi dengan tutup buka blokir rekening yang terjadi pada kami tahun 2005.

Dengan terjadinya hal ini masih adakah kerahasiaan bank untuk menjaga kepentingan atau kerahasiaan dan perlindungan bagi nasabahnya dengan dalih hanya menjalani perintah pejabat negara? Tidak ada kata lain yang dapat kami ucapkan kepada segenap nasabah BCA agar berhati-hati.

Mungkin saja ini terjadi pada anda nasabah BCA karena pimpinannya tidak mau membaca dengan baik apakah surat tersebut cacat hukum atau tidak dengan dalih menjalani kewajiban. Patut diduga pula ada permainan antara BCA dengan Pegawai Pajak.

Oleh karena itu kami mohon bantuan media untuk memuat keluhan kami ini guna menjadi pembelajaran bagi kita semua dan supaya pihak perbankan dapat bertindak lebih hati-hati dan melindungi nasabahnya. Serta, semoga dengan dimuatnya berita ini pihak-pihak terkait yang sedang gencar-gencarnya melakukan pemberantasan korupsi dapat melakukan penyidikan terhadap oknum-oknum tersebut di atas kalau tidak, apa kata dunia?

Demikian hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Rusli Wahyudi
Wajib Pajak Perorangan
Jl Kebon Nanas Gang Seha No 6 Jakarta
sutarman@yahoo.com
08129695376

Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(msh/msh)