Paris - Pengelola objek wisata di Paris, menutup tempat-tempat tersebut pada Sabtu (08/12) karena khawatir kerusuhan. Salah satu yang ditutup adalah menara Eiffel
Foto
Penjagaan Ketat Menara Eiffel Jelang Demo Susulan di Paris

Para pengelola berbagai objek wisata penting di ibu kota Prancis, Paris, menyatakan akan menutup tempat-tempat tersebut pada Sabtu (08/12) karena khawatir akan terjadi kerusuhan lagi dalam rencana demonstrasi lanjutan menentang pemerintah. (Foto: REUTERS/Stephane Mahe)
Kepolisian juga meminta tempat-tempat usaha di Jalan Champs-Elysees dan kawasan pertokoan lainnya untuk tutup. Mereka juga diperintahkan untuk memindahkan barang-barang dari luar toko, seperti meja dan kursi. (Foto: Alain JOCARD / AFP)
Para pemilik toko pun menutup toko mereka dengan kayu. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kerusuhan. (Foto: Alain JOCARD / AFP)
Di antara objek wisata yang akan ditutup meliputi Menara Eiffel, Museum Louvre serta Museum Orsay dan kompleks istana. (Foto: REUTERS/Stephane Mahe)
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, kata Perdana Menteri Edouard Philippe, pihak berwenang menerjunkan 89.000 polisi di seluruh negeri. Di ibu kota, Paris, pihak berwenang akan mengerahkan puluhan kendaraan lapis baja. (Foto: Reuters)
Protes ini dimulai tiga minggu lalu. Awalnya menentang kenaikan pajak bahan bakar minyak (BBM), protes tersebut akhirnya mencakup berbagai masalah, termasuk tuntutan reformasi pendidikan dan ketidakpuasan terhadap pemerintah secara umum. (Foto: Reuters)
Kelompok pengunjuk rasa disebut sebagai "gilets jaunes" atau rompi kuning karena mereka mengenakan rompi kuning cerah, yang oleh peraturan Prancis diharuskan ada di setiap kendaraan. (Foto: Reuters)