Jakarta - Kebakaran hebat melanda kawasan California, AS. Kebakaran itu pun menewaskan 42 orang. Hingga kini, proses pemadaman api terus dilakukan oleh damkar setempat.
Foto
Petugas Damkar Terus Berjibaku Padamkan Api di California

Petugas pemadam kebakaran masih terus memadamkan api di sejumlah titik kebakaran hebat di kawasan California, Amerika Serikat, Rabu (14/11/2018). Eric Thayer/Reuters.
Dilansir dari BBC, departemen pemadam kebakaran California memperikarakan mereka baru bisa memadamkan seluruh titik api pada akhir bulan. Eric Thayer/Reuters.
Kebakaran hebat melanda wilayah California, Amerika Serikat. Kobaran api melahap area seluas 50.500 hektare di wilayah utara California. Ribuan orang mengungsi dan 42 orang tewas akibat kebakaran tersebut. Eric Thayer/Reuters.
Selain melakukan pemadaman api di sejumlah titik kebakaran, para pemadam kebakaran bersama tim gabungan lainnya terus melanjutkan upaya evakuasi di wilayah yang paling parah terdampak kebakaran di kota Paradise, Butte County. Eric Thayer/Reuters.
Api masih terus membakar di lebih dari 38.000 hektare lahan, namun sekitar 35% area telah berhasil dipadamkan, cuit dinas pemadam kebakaran di Twitter. Adapun di kawasan Ventura County, utara Los Angeles, 90% kebakaran telah berhasil dipadamkan. Eric Thayer/Reuters.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran nampak menyisir puing-puing bekas terjadinya kebakaran untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Terray Sylvester/Reuters.
Setidaknya lebih dari 6.600 rumah hancur dalam kebakaran kali ini, begitu juga dengan 1.032 bangunan komersial dan infrastruktur lainnya. Juru bicara pemadam kebakaran California, Erica Bain, mengungkapkan upaya pemadaman masih akan terus dilakukan. Hingga kini pemadaman kebakaran di sejumlah titik itu baru 30% yang berhasil ditangani dan pihak pemadam kebakaran pun terus bekerja untuk memadamkan total kebakaran tersebut. Terray Sylvester/Reuters.
Perwakilan pemadam kebakaran California lainnya, Scott McLean pun optimis para petugas pemadam kebakaran dapat lebih cepat memadamkan api karena adanya perubahan cuaca. Terray Sylvester/Reuters.
Berdasarkan laporan kantor berita Reuters, untuk proses pencarian dan evakuasi jenazah tim SAR telah menurunkan 150 orang sejak Selasa (13/11/2018) untuk mendukung 13 tim forensik yang sudah berada di lokasi. Terray Sylvester/Reuters.
Selain itu, tiga tim kamar jenazah dari militer AS ikut bergabung dalam upaya pencarian, termasuk juga anjing pelacak untuk mencari jenazah yang terkubur reruntuhan bangunan. Terray Sylvester/Reuters.