Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo

Foto

Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo

dok. detikcom - detikNews
Selasa, 31 Jul 2018 13:10 WIB

Jakarta - Pertemuan antara SBY dan Prabowo bernuansa motif batik. Apakah ada makna tertentu yang tersirat atau sekadar estetika?

SBY dan Prabowo bertemu untuk pertama kali membahas koalisi pada 24 Juli 2018. Keduanya mengenakan kemeja bermotif batik. Foto: Agung Pambudhy
"Kayaknya yang dipakai SBY motif Sido Mukti, yang dipakai Prabowo itu saya kurang paham, sepertinya buketan burung phoenix. Latarnya jelas motif tretes. Tretes adalah varian motif udan liris yang maknanya kesejahteraan," kata peneliti batik sekaligus pemilik nDalem Batik Taman Lumbini, Abdul Syukur, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (31/7/2018). Foto: Agung Pambudhy
Selain itu ada pula Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang menurut Abdul mengenakan motif batik udan liris atau rujak senthe seling. Motif rujak senthe tergolong motif tradisional pedalaman, namun yang dikenakan Muzani dipadukan dengan motif modern. Kemudian putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenakan motif terong rentheng. Adapun adiknya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengenakan motif batik model baru. Foto: Agung Pambudhy
Untuk motif sido mukti yang dikenakan SBY, menurut Abdul biasanya dipakai dalam pernikahan. Abdul menggambarkan motif yang berawalan sido (Sido mulyo, sido mukti, sido drajat) berkaitan dengan fase kehidupan seseorang ketika memiliki anak yang akan menikah kemudian memakai kain bermotif tersebut. Abdul tak mengaitkan pemaknaan motif tersebut dengan pertemuan SBY-Prabowo secara khusus. Dia menggambarkan secara umum saja. Foto: Agung Pambudhy
Pertemuan kedua berlangsung pada Senin (30/7/2018). Giliran SBY bertandang ke kediaman Prabowo di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan. Foto: Audrey Santoso/ detikcom
"Dua batik ini adalah batik baru dengan pengerjaan yang disederhanakan. Yang dipakai Prabowo adalah batik yang gaya visualnya dipelopori oleh almarhum Iwan Tirta, ciri khas motifnya dibuat dengan lebih besar atau tampak lebih besar dari ukuran motif klasik secara umum," kata Abdul. Foto: Grandyos Zafna
Abdul tak menjelaskan makna di balik batik dalam pertemuan kedua SBY-Prabowo ini. Menurut dia, batik dengan motif modern berbeda makna dengan motif tradisional yang sudah diwariskan turun temurun. Foto: Grandyos Zafna
Ada pula pertemuan SBY dan Jokowi yang mengenakan batik. Ini saat peresmian gedung baru KPK akhir Desember 2015. "Yang dipakai Jokowi adalah motif ceplok buketan, buketan berasal dari kata bouquet; rangkaian bunga. Motif ini sekalipun sudah lama, namun buah akulturasi budaya eropa, melalui noni-noni Belanda di tanah air yang memproduksi batik, maka lahirlah motif varian ini. Sementara batik SBY adalah motif wayang klasik dengan latar limaran atau bilik. Buketan mengajak persatuan, bersama dalam satu ikatan. Sementara tokoh wayang kita dapat bicara soal keteladanan, dan limarannya sendiri adalah suatu rangkaian yang membatasi ruangan," papar Abdul. Foto: agung pambudhy/detikcom
Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo
Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo
Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo
Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo
Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo
Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo
Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo
Antara Makna dan Estetika Motif Batik di Pertemuan SBY-Prabowo


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads