40 Tahun Lebih Trotoar di Bandung Ini 'Dikuasai' PKL

Sejak tahun 1971, PKL sudah berjualan di trotoar sepanjang Jalan Ahmad Yani Kota Bandung (Cicadas). Pada saat Wali kota Wahyu Hamidjaja (periode 1993-1998), sempat akan dilakukan relokasi. Namun para pedagang menolak, sehingga terjadi bentrok pada Tahun 1998/ Foto: Dony Indra Ramadhan

Selanjutnya saat kepemimpinan Aa Tarmana, PKL Cicadas malah diberi angin. Wali kota menerbitkan SK penempatan PKL Cicadas. Dengan SK itu, PKL Cicadas terus bertambah hingga kini jumlahnya lebih dari seribu pedagang. /Foto: Dony Indra Ramadhan

10 tahun masa kepimpinan Dada Rosada tak juga bisa memecahkan persoalan ini. PKL mendirikan tenda mereka kanan kiri trotoar di depan toko sepanjang Jalan Ahmad Yani. Warga yang melintas harus melewati jongko PKL dan hanya bisa dilalui dua orang, seperti yang terlihat Selasa siang (27/3/2018)/Foto: Dony Indra Ramadhan

Saking padatnya PKL yang berjualan di trotoar Ahmad Yani, langit tidak terlihat saat warga melintas di trotoar. Kondisi tersebut diakui Ketua PKL Cicadas Suherman mengganggu pengguna jalan. "Betul, kami sadari itu (mengganggu pejalan kaki)," ujarnya, Selasa (27/3/2018)/Foto: Dony Indra Ramadhan

Wali Kota Ridwan Kamil sebelum cuti kampanye sempat melontarkan rencana pembangunan Teras Cikutra seperti di Cihampelas untuk merelokasi PKL Cicadas. Pemkot telah menyiapkan anggaran Rp 80 M. Namun belum dipastikan apakah rencana itu akan dilaksanakan atau tidak, mengingat masa jabatan Ridwan Kamil akan berakhir sebentar lagi/Foto: Tri Ispranoto

"Kami bukannya membandel, kami juga mau (direlokasi), tapi jangan asal tunjuk, harus dipikirkan kedepannya bagaimana. Kalaupun dipindahkan, harus duduk bareng dimana (lokasinya), pantesnya seperti apa, kesiapan pemerintah seperti apa," kata ujar Suherman, Ketua PKL Cicadas/Foto: Avitia Nurmatari