Jakarta - Demokrat tak hanya menawarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tapi juga TGH M Zainul Majdi atau akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB). Seperti apa keduanya?
Foto
Perbandingan AHY dan TGB, 2 Kader PD yang Disebut Layak ke Pilpres

AHY merupakan putra sulung Ketum Demokat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang baru saja diangkat sebagai Ketua Kogasma Demokrat. Tugasnya adalah dalam bidang pemenangan pemilu partai. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom).
AHY pernah maju di Pilgub DKI tahun 2017 lalu dan diusung oleh Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Namun AHY kalah di putaran pertama. (Foto: Dok detikcom).
Untuk ikut Pilgub DKI, AHY mundur dari instansi TNI. Dia mengajukan pensiun dini dengan pangkat terakhir Mayor Inf. (Foto: Instagram)
Pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1978 itu memiliki pendidikan militer moncer. AHY lulus dari Akmil tahun 2000. Dia juga menempuh tugas pendidikan militer di sekolah komando di Amerika Serikat yakni di Command and General Staff College (CGSC) di Amerika Serikat milik US Army dan mendapat Indeks Prestasi Kumulatif 4. (Foto: Rengga Sancaya/detikcom).
AHY memperoleh Master of Science in Strategic Studies dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University. Pria berusia 39 tahun tersebut juga termasuk salah satu mahasiswa program Kennedy School, yaitu Edward S. Mason Fellowship, dengan Program studi Master in Public Administration/Mid Career (MPA/MC) dan lulus pada tahun 2010. (Foto: Instagram).
Nama AHY kini sudah cukup menanjak di dunia politik. Dalam sejumlah survei, namanya berada di posisi tertinggi sebagai cawapres. (Foto: Tsarina Maharani/detikcom)
AHY juga menjadi kandidat cawapres bagi Jokowi. Apalagi setelah AHY diterima langsung Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu. (Foto: Instagram AHY).
Namun ternyata bukan hanya AHY saja yang 'ditawarkan' oleh Demokrat. Partai berlambang Mercy itu juga menawarkan Tuan Guru Bajang (TGB). Foto: Ahmad Toriq/detikcom
TGB saat ini menjabat sebagai Gubernur NTB. Dia menjabat sudah dua periode dan dianggap sebagai salah satu pemimpin muda berprestasi. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom).
Pria kelahiran 31 Mei 1972 itu pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009. Saat itu ia menjadi anggota Komisi X dari Partai Bulan Bintang (PBB), sebelum akhirnya pindah ke Demokrat. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom).
Di Demokrat, TGB menjabat sebagai anggota Majelis Tinggi Partai. Dia merupakan keturunan dari TGH M Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru Pancor), pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom).
TGB merupakan lulusan dari Universitas Al-Azhar Kairo, hingga mendapat master dengan predikat Jayyid Jiddan. Dia juga mengambil program doktoral di universitas yang sama. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom).
Dua periode menjadi gubernur, nama TGB mulai dibicarakan menjadi capres. Untuk Demokrat sendiri, TGB memang menjadi salah satu tokoh yang dipertimbangkan. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom).
"Kita memberikan (kesempatan) seluas-luasnya kepada semua kader. Tentu semua survei yang muncul dan tidak hanya TGB, ada Pakde Karwo (Soekarwo), dan lain-lain," ucap Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom).