Jakarta - Gerindra dan PKS 'panas' setelah Jokowi dan SBY memperlihatkan sinyal-sinyal koalisi di Rapimnas Demokrat. Ini respons seru mereka dalam wujud meme:
Foto
Meme Politik: Balas Pantun PD vs Gerindra PKS Gara-gara SBY-Jokowi

Sinyal dukungan Demokrat ke Jokowi disampaikan dalam pembukaan Rapimnas mereka, Sabtu (10/3). Saat itu Presiden Jokowi turut hadir. Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan langsung siap mendukung Jokowi. "Jika Allah menakdirkan, sangat bisa PD berjuang bersama Bapak," kata SBY di hadapan Jokowi.
Tak mau kalah, Jokowi balas memberi sinyal. Saat memberikan sambutan di depan SBY, Jokowi menyatakan dirinya adalah seorang Demokrat. "Artinya, saya dan Pak SBY ini bedanya tipis banget. Kalau saya seorang demokrat, nah kalau Pak SBY tambah satu, Ketua Partai Demokrat. Jadi bedanya tipis sekali," ujar Jokowi tersenyum.
Kehadiran Jokowi di Rapimnas Demokrat disambut baik oleh PDIP. "Ada daftar panjang (long-list), ada daftar pendek (short-list), dan ada daftar prioritas (priority list). Daftar panjang berisi nama-nama yang memenuhi kriteria umum. Daftar pendek memenuhi kriteria umum dan spesifik. Saya menduga nama AHY masuk daftar pendek," sebut Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.
Tapi, kedekatan Jokowi dan Demokrat diyakini oleh Gerindra hanyalah drama. Kita memang melihat bahwa dalam acara Rapimnas PD dari Sabtu-Minggu, dua belah pihak memberikan sinyal untuk ingin bekerja sama, baik Pak Jokowi maupun Pak SBY, tapi itu kan drama di depan panggung," kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade.
Tak terima 'diserang' Gerindra, Demokrat pun balas melempar peluru. Wasekjen PD Rachland Nashidik mengatakan tak ada jaminan Prabowo akan menang di Pilpres mengingat sejarah pencapresannya. "Saya kira itu bagi Pak Prabowo adalah pilihan rasional dan menguntungkan. Dengan segala hormat, adalah fakta Pak Prabowo tidak pernag menang di Pilpres," ujarnya.
Bukan hanya Gerindra yang memberi kritik melihat sinyal Demokrat yang merapat ke kubu Jokowi. PKS pun menyebut Demokrat sedang bermain tiga kaki. "Demokrat dengan rapimnas kemarin menurut saya masih tetap mendua peluang... mentig,"Β ungkap Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Senin (12/3).
Gerindra membalas Demokrat. Gerindra mengingatkan siapapun bisa jadi presiden, meski gagal beberapa kali. Mereka mengambil sampel Abraham Lincoln. "Inget nggak presiden Amerika yang paling terkenal siapa? Yang ada patungnya di Washington itu siapa? Abraham Lincoln itu capres kalah, tapi akhirnya menang jadi presiden AS dan salah satu presiden terbesar dan tersukses dalam sejarah AS," ujar Wasekjen Gerindra Andre Rosiade.