Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem

Foto

Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem

Pool - detikNews
Kamis, 07 Des 2017 11:31 WIB

Washington DC - Langkah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel menuai kecaman global. Prancis, Turki, Palestina, hingga Indonesia kompak menentang.

Trump resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12) siang waktu AS dalam pidatonya di Gedung Putih. "Saya telah menentukan bahwa ini saatnya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel," ucap Trump. (Jonathan Ernst/Reuters)

Dalam pidato itu, Trump juga memastikan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, yang prosesnya akan dirancang oleh Departemen Luar Negeri (Kevin Lamarque/Reuters)

Pernyataan Trump itu disambut kecaman dan penolakan berbagai tokoh dan pemimpin dunia, juga publik global. (Foto: dok. Reuters)

Presiden Prancis Emmanuel dengan tegas menentang langkah Trump itu. "Keputusan ini merupakan keputusan yang tidak diterima Prancis dan bertentangan dengan hukum internasional dan semua resolusi Dewan Keamanan PBB," tegasnya. (John MacDougall/Reuters)

Turki melalui Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu juga menuding AS melanggar hukum internasional. "Kami mengecam pernyataan pemerintah AS yang tidak bertanggung jawab. Keputusan itu bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan," ujarnya. (Yiannis Kourtoglou/Reuters)

Kementerian Luar Negeri Iran juga mengecam keputusan kontroversial Trump itu. "Langkah yang dilakukan oleh AS melanggar resolusi internasional," tulis pernyataan tersebut. Foto menunjukkan momen saat Trump menandatangani kebijakannya soal status Yerusalem. (Jonathan Ernst/Reuters)

Presiden Palestina Mahmud Abbas dengan tegas menolak pengakuan Trump atas Yerusalem. Dia menegaskan Yerusalem adalah ibu kota abadi Palestina. "Langkah-langkah yang menyedihkan dan tidak dapat diterima ini dengan sengaja melemahkan semua upaya perdamaian," kata Abbas. Foto menunjukkan momen saat Presiden Abbas menemui Trump di Gedung Putih beberapa waktu lalu. (Jonathan Ernst/Reuters)

Kerajaan Arab Saudi menyatakan penyesalan besar atas keputusan Trump ini. "Kerajaan telah memperingatkan konsekuensi serius dari langkah yang tidak dibenarkan dan tidak bertanggung jawab ini," sebut Saudi dalam pernyataannya. Foto menunjukkan Trump sedang memamerkan dokumen kebijakan soal Yerusalem yang telah ditandatanganinya. (Kevin Lamarque/Reuters)

Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan penolakannya terhadap keputusan Trump ini. "Status Yerusalem hanya bisa dinegosiasikan dalam kerangka solusi dua negara," ujar juru bicara Merkel, Steffen Seibert. (Fabrizio Bensch/Reuters)

Tak ketinggalan, Perdana Menteri Inggris Theresa May juga menyampaikan kecamannya. "Kami tidak setuju dengan keputusan AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebelum kesepakatan terkait status terakhir," ucap PM May melalui juru bicaranya. (Hannah McKay/Reuters/File Photo)

Kelompok Hamas, yang mendominasi Gaza, menyebut keputusan Trump ini sama saja 'membuka gerbang neraka' bagi semua kepentingan AS di kawasan Timur Tengah. (Kevin Lamarque/Reuters)

Kecaman terhadap keputusan Trump juga datang dari negara-negara Arab. Qatar melalui Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammad bin Abdurrahman al-Sani menyebut keputusan itu sebagai 'vonis mati untuk perdamaian'. (Foto: dok. BBC World)

Kementerian Luar Negeri Mesir menyebut keputusan Trump itu bertentangan dengan kesepakatan internasional. "Langkah sepihak semacam ini yang bertentangan dengan kesepakatan internasional tidak akan mengubah status hukum Yerusalem di bawah pendudukannya," tegas mereka. (Muhammad Hamed/Reuters)

Juru bicara pemerintah Yordania, Mohammed al-Momani, menegaskan keputusan Trump itu melanggar kesepakatan internasional yang sah soal Yerusalem. "Legitimasi internasional menekankan status Yerusalem akan dirundingkan dan disepakati dengan kesepakatan," sebutnya. (Kevin Lamarque/Reuters)

Kecaman juga datang Kementerian Luar Negeri Bahrain, yang menyebut keputusan Trump mengancam proses perdamaian Timur Tengah. (Muhammad Hamed/Reuters)

Presiden RI Joko Widodo turut mengecam keras keputusan Trump yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. "Mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12/2017). (Danu Damarjati/detikcom)

Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem
Foto: Kecaman Dunia atas Pengumuman Trump soal Yerusalem


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads