Jakarta - Gerindra menghitung ulang kans mencalonkan Deddy Mizwar-Syaikhu bersama PKS di Pilgub Jabar. Apakah ini tanda koalisi Gerindra-PKS di ambang perceraian?
Foto
Meme Politik: Gerindra-PKS di Ambang 'Perceraian'

Goncangnya koalisi Gerindra-PKS berawal dari pernyataan Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi. "Saya cabut pernyataan bahwa Gerindra sudah setuju dengan pasangan Demiz (Deddy Mizwar)-Syaikhu," ucap Mulyadi. Alasannya adalah sikap Syaikhu.
Ahmad Syaikhu tidak mau ambil pusing dengan keputusan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi. Ia masih berpegang teguh terhadap pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang mendukungnya berduet dengan Deddy.
Di tengah goyangnya koalisi, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi bertemu dengan Demokrat, PPP, dan PAN. "Saya tertarik dengan konsep poros baru ini yang akan membuat parameter tentang pemimpin Jabar," kata Mulyadi.
Presiden PKS Sohibul Iman menekankan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih memegang komitmen Pilgub Jabar pada keputusan awal."Saya telpon langsung Pak Prabowo, saya konfirmasi pernyataan Kang Mulyadi, beliau bilang tidak benar, dan akan segera memanggil Kang Mulyadi," jelas Sohibul.
Pernyataan pengurus daerah Gerindra di Jabar, disambut oleh pengurus pusat. Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya sedang menghitung ulang kans kemenangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu
Wasekjen PKS Mardani Ali Sera mempersilakan Gerindra berpikir ulang soal duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Namun, dia mengingatkan bahwa koalisi Gerindra-PKS bukan hanya di Jabar melainkan juga menuju Pilpres 2019.