Seorang perempuan berinisial S (32) ditemukan tewas setelah melompat dari lantai 13 Hotel All Seasons Thamrin, Jakarta Pusat. Polisi mengungkapkan, sebelum melompat, korban sempat memastikan ruangan di lantai 13 dalam keadaan sepi.
"Jadi ketika dia mau meloncat, itu kelihatan di CCTV dia mondar-mandir memastikan kalau di situ tidak ada orang," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Muhammad Raden Jauhari ketika dihubungi detikcom, Kamis (9/7/2020).
Jauhari mengatakan keterangan tersebut didapatkan usai pihaknya memeriksa beberapa saksi. Dia menambahkan satu orang petugas restoran juga melihat dan sempat mencegah sebelum korban melompat. Namun, usaha petugas tersebut gagal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan saksi awal, kata Jauhari, polisi bisa memastikan bahwa korban memang dalam keadaan seorang diri sebelum melompat dari lantai 13 hotel.
"Kita sudah pastikan dia loncat sendiri karena dari rekaman CCTV terlihat seperti itu. Sekaligus berdasarkan keterangan saksi, petugas masaknya restoran di TKP, melihat dia mau melompat. Sempat saksi mencoba mengejar untuk mencegah di lantai 13 itu," terangnya.
Jauhari menambahkan hingga kini pihaknya masih menggali keterangan lain untuk memastikan motif korban melompat. Dia mengatakan polisi juga akan memanggil keluarga korban untuk dimintai keterangan.
"Motifnya masih kita dalami. Kemarin sudah kita panggil keluarga korban tapi belum terlalu dalam. Baru kita hubungi aja belum kita lakukan penyidikan ya. Nanti akan kita update," ujar Jauhari.
Tonton juga 'Loncat dari Lantai 23 Apartemen, Wanita Paruh Baya Tewas Seketika':
Seorang perempuan berinisial S (32) ditemukan tewas di area Hotel All Seasons Thamrin, Jakarta Pusat. Polisi menyebutkan perempuan tersebut tewas usai melompat dari lantai 13 hotel.
"Iya jadi benar bahwa hari ini sekitar jam 10 di All Seasons, Jakarta Pusat, itu ditemukan mayat perempuan umurnya 32 tahun inisialnya S. Itu menurut keterangan saksi-saksi, dia habis makan di restoran di lantai 13, itu dia loncat dari lantai 13," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Muhammad Raden Jauhari ketika dihubungi, Rabu (8/7).
Catatan redaksi:
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(elz/ear)