Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan sekitar 30 tenaga kesehatan terkonfirmasi positif. Para nakes tersebut bekerja di puskesmas Kota Bandung yang berdomisili di Kabupaten Bandung.
"Iya betul ada 30 orang, dari Kota Bandung mengisolasikan kepada kita (Kabupaten Bandung)," jawab Grace saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (8/7/2020).
Grace menambahkan dari 30 nakes tidak semua yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan tetapi pekerja di puskesmas tersebut. Ia enggan menyebutkan nama atau lokasi puskesmas tersebut.
"Tenaga yang bekerja di puskesmas ada yang bidan, ada yang perawat, ada yang tenaga administrasi. Jadi pokoknya orang yang bekerja di puskesmas. Kalau lokasi puskesmasnya jangan disebutkan," jelasnya.
Dari informasi yang didapatkannya, Grace mengatakan, data tersebut baru diterimanya sekitar 10 hari yang lalu. "Sudah sejak 10 hari yang lalu," ujarnya.
Selain itu, Grace pun membenarkan 30 nakes tersebut berasal dari 14 desa yang sedang diperketat oleh Gugus Tugas Kabupaten Bandung saat ini. Sejumlah pekerja puskesmas tersebut sedang melakukan isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit.
"Ya dari 14 desa yang sedang diperketat. Saat ini ada yang diisolasi di RSKIA Kota Bandung, ada yang isolasi mandiri di tempat isolasi mandiri," ujar Grace.
Sebelumnya, zona kewaspadaan di Kabupaten Bandung kembali menjadi zona kuning atau waspada. Perubahan status zona tersebut salah satunya dikarenakan adanya penambahan pasien positif yang diketahui berprofesi sebagai nakes di puskesmas.
Salah satu antisipasinya, ada 14 desa yang diperketat dalam penerapan protokol kesehatan. Selain itu, pihak Dinkes pun akan melakukan tracing ketat. Tracing dilakukan kepada sejumlah orang yang sempat berkontak langsung dan keluarga dari pasien positif tersebut.
Tonton video 'Puskesmas di Bandung Ditutup Bergiliran untuk Disterilisasi':
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ern/ern)