Indonesia disebut-sebut akan membeli pesawat tempur MV-22 Block C Osprey dari Amerika Serikat (AS). Total belanja militer Indonesia dengan rincian 8 pesawat beserta persenjataan lainnya bernilai hampir mencapai Rp 29 triliun.
Informasi soal rencana pembelian Pesawat MV-22 Block C Osprey oleh pemerintah Indonesia dirilis oleh Defense Security Cooperation Agency (DSCA) atau Departemen Luar Negeri AS. Mereka mengumumkan telah menyetujui kemungkinan penjualan pesawat MV-22 Block C Osprey beserta persenjataan lainnya kepada pemerintah Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi dari DSCA, usulan penjualan pesawat MV-22 Block C ini telah disampaikan kepada Kongres AS. Dalam situs itu, disebutkan bahwa pemerintah Indonesia mengajukan paket belanja militer, termasuk 24 AE 1107C Rolls Royce Engine, 20 sistem peringatan rudal AN/AAR-47, 20 penerima peringatan radar AN/APX-117, dan alat persenjataan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sangat penting untuk Amerika Serikat membantu Indonesia mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan efektif," demikian keterangan dari DSCA.
DSCA menyatakan belanja militer tersebut akan membantu meningkatkan kemampuan Indonesia dalam penanganan bencana dan mendukung operasi militer. Usulan penjualan peralatan ini juga disebut tidak akan mengubah keseimbangan militer di kawasan.
"Tidak akan ada dampak buruk pada kesiapan pertahanan AS sebagai hasil dari usulan penjualan ini," tulis DSCA.
Kurs dolar AS terhadap rupiah hari ini, Rabu (8/7/2020), adalah Rp 14.427. Dengan kurs senilai itu, rencana jumlah belanja militer RI kepada AS sekitar Rp 28,8 triliun atau hampir Rp 2,9 T.
Meski begitu, pihak Kementerian Pertahanan menyatakan belum ada keputusan resmi terkait pembelian pesawat tempur jenis angkut tersebut. Menurut Kabiro Humas Kemenhan Brigjen Djoko Purwanto, pembelian Osprey masih dalam pembahasan.
"Kebutuhan alutsista masih dalam pembahasan dengan U.O angkatan," ucap Djoko saat dimintai konfirmasi.
Djoko juga menyatakan belum ada deal apa-apa antara Indonesia dan AS terkait pembelian Pesawat Osprey. "Belum," tuturnya.
Tonton video 'Mengenal Teknologi HEPA Filter di Kabin Pesawat Jet Boeing':
(elz/van)