Seorang bocah laki-laki berinisial Y tewas setelah terlilit ular sanca di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Y saat kejadian sedang bersama temannya berinisial R.
Saat itu Y bersama R sedang berada di pinggir kali Sektor XII Kencana Loka, Kelurahan Rawa Buntu, Serpong. Orang tua R bernama Agus mengatakan, setelah kejadian, R trauma dan hari ini diungsikan ke rumah saudaranya di Gunung Sindur, Bogor.
"Iya anaknya lagi trauma sekarang, lagi di rumah saudara di Gunung Sindur Cidokom hari ini. Soalnya kan kemarin juga malam-malam itu kan dia (R) nggak bisa tidur suka teringat, suka kebayang apa yang dialami gitu," kata Agus saat ditemui di kampung dadap Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (8/7/2020).
Agus menuturkan korban Y sering datang ke rumahnya. Korban juga sering menginap bersama teman-taman lain di sebelah rumah R.
"Ya anaknya memang senang ke sini. Kadangnya anak-anak nggak siang nggak malam kadang suka tidur di situ tuh bareng-bareng sama dia di tetangga itu tuh warung itu siang namanya Cenghu," tuturnya.
Agus mengungkapkan bahwa korban memang kerap menangkap binatang. Sedangkan anaknya tidak.
"Dia (usup) juga ini anaknya tuh suka binatang-binatang gitu. Kalau si R sih nggak suka binatang-binatang kayak gitu. Si Y-nya (suka nangkep binatang)," ungkapnya.
Kematian Y di Serpong membuat heboh warga. Bocah 13 tahun itu tewas setelah dililit ular sanca.
"Betul ada kejadian tersebut, korban meninggal dunia akibat dililit ular sanca," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (7/7).
Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (6/7) sekitar pukul 23.00 WIB. Hingga saat ini ular sanca tersebut masih berkeliaran dan belum tertangkap.
Uci mengatakan saat itu tim Damkar tetap menelusuri ke mana ular sanca tersebut pergi. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
"Di situ kan banyak gorong-gorong dan belukar, intinya nggak ketemu," ucapnya.