Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggratiskan biaya rapid test bagi mahasiswa dan calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi di luar Kabupaten Kutai Kartanegara. Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, Martina Yulianti mengatakan keputusan tersebut diambil sesuai dengan kesepakatan Satuan Tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran COVID-19 di Kukar.
"Pelaksanaan rapid test bagi mahasiswa dan pelajar ini dilakukan sampai selesai pendaftaran sekolah, dan waktu pelayanan Senin sampai Jumat," Kata Martina saat meninjau pelaksanaan Rapit Tes di Dinas Kesehatan, Senin (6/7/2020).
Disinggung mengenai kuota, Martina mengaku belum mengetahuinya. Namun ia mengatakan, surat keterangan rapit test diperlukan untuk mahasiswa yang ingin kembali ke kampusnya di luar daerah atau mahasiswa yang baru mendaftar, termasuk pelajar yang akan masuk sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka ini generasi muda kita yang harus kita lindungi, dan pemerintah membebaskan biaya rapidnya di seluruh Puskesmas yang ada di Kukar," kata Martina.
Untuk syarat, Martina menyebut hanya perlu membawa kartu identitas diri (KTP/Kartu Pelajar), fotokopi bukti pendaftaran masuk sekolah/pesantren/perguruan tinggi dan jadwal tes masuk. Dia menegaskan, kegiatan rapid test ini tidak dipungut biaya.
Lebih lanjut, kegiatan rapid test gratis ini disambut positif oleh siswa. Salah satunya Muhammad Ibnu Zein (18) warga Gang Kutai Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Pagi tadi, hasil rapid testnya dinyatakan nonreaktif dari Puskesmas Loa Janan Kukar. Zein berniat mendaftar kuliah di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
"Sangat terbantu dengan program pemerintah yang memberikan pelayanan rapit tes gratis bagi pelajar dan mahasiswa. Hari ini rencananya akan menyerahkan surat rapid dan rencananya besok akan mengikuti tes UMPTN di Unmul," tutupnya.
(idn/idn)