Dua jenazah pasien yang dijemput paksa oleh keluarganya dari rumah sakit di Medan disebut positif Corona. Gugus Tugas COVID-19 Medan mengatakan hal itu diketahui dari hasil tes swab.
"Kan itu kan hasil swab-nya kan sudah ada. Positif COVID yakan. Memang kalau secara jenazah dibawa pulangkan nggak boleh lagi harusnya kan kalau sudah jenazah di rumah sakit protokol COVID sudah pasti dijalankan," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Medan, Mardohar, Senin (6/7/2020).
Dia mengatakan sebenarnya jenazah bisa saja dibawa keluarga, namun harus melewati prosedur yang ketat. Dia mengatakan penjemputan paksa jenazah tersebut tergolong sebagai melarikan pasien.
"Kalau memang ada keinginan keluarga membawanya atau kayak manalah itukan harus persetujuan yang sangat sulit. Nggak seperti membalikkan tangan saja. Jadi proses mereka melarikan pasiennya, keluarganya ya, itu sudah postif COVID," ucapnya.
Dia mengatakan Gugus Tugas bakal melakukan tes swab terhadap para pihak yang menjemput jenazah. Menurutnya, semua kontak terdekat bakal dites.
"Pasti. Pasti. Kan ini sedang ditangani sama polisi ya. Jadi, mungkin nanti pelan-pelan lah, mungkin dalam waktu beberapa ini kita rapid atau tes (swab). Ya menjemput, yang terdekat dites tetap. Karena itu kan membawa jadinya," ujar Mardohar.
Mardohar mengatakan pihak keluarga menjemput karena menilai pasien yang wafat tidak memiliki gejala Corona. Padahal, katanya, hasil swab menunjukkan pasien itu positif.
"Statusnya COVID, iya. Keluarganya nggak terima aja, karena nggak bergejala katanya. Sama (kedua jenazah). COVID semua itu karena tak bergejala. Ingat, sekarang ini masalahnya yang positif itu banyak yang tidak bergejala. Nggak bergejala itu artinya tak menampakkan gejala. Udah banyak sekarang," ucapnya.
"Tapi begitu dilakukan pemeriksaan swab, PCR. Dia positif, dan itu bukan sekali tesnya. Tesnya dua kali itu kemudian meninggal pula, ya kita lakukan sesuai protokol COVID," sambungnya.
Sebelumnya, beredar video sekelompok orang berkumpul di depan salah satu rumah sakit swasta di Jalan AR Hakim, Medan. Ada jenazah yang tampak diperebutkan.
Perdebatan sempat terjadi di depan rumah sakit. Setelah itu, terlihat sekelompok orang diduga keluarga membawa jenazah naik ke kendaraan yang telah menunggu di depan RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada informasi soal jenazah pasien Corona yang wafat dibawa paksa oleh pihak keluarga dari rumah sakit milik Pemko Medan. Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kota Medan, Mardohar, membenarkan dua kejadian itu.
"Ada. Mau diambil pun. Polisi saja kewalahan," kata Mardohar saat dimintai konfirmasi soal peristiwa pengambilan paksa jenazah pasien Corona terjadi di RS Madani dan RS Pirngadi Medan.