12.756 Spesimen Corona Diperiksa di 6 Juli, Pemerintah Ungkap Penyebabnya

12.756 Spesimen Corona Diperiksa di 6 Juli, Pemerintah Ungkap Penyebabnya

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Jul 2020 15:56 WIB
Juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (dok. BNPB)
Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Dok. BNPB)
Jakarta -

Pemerintah memeriksa hanya 12.756 spesimen terkait virus Corona hari ini. Angka ini turun drastis ketimbang pemeriksaan spesimen harian oleh pemerintah RI. Mengapa?

"Kita telah pemeriksaan spesimen sebanyak 12.756 spesimen," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube BNPB, Senin (6/7/2020).

Penyebab turunnya angka pemeriksaan spesimen Corona ini adalah jumlah laboratorium yang beroperasi di akhir pekan terbatas. Laboratorium yang bekerja di akhir pekan hanya dari jejaring Kemenkes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeriksaan ini seperti biasanya setiap pada hari Senin pasti akan menurun dengan drastis karena beberapa laboratorium kita di hari Minggu tak melaksanakan operasional pemeriksaan sehingga hanya terbatas pada pemeriksaan yang dilaksanakan oleh jejaring laboratorium Kemenkes," kata Yuri.

Yuri lanjut memerinci akumulasi spesimen Corona yang telah diperiksa. "Sampai dengan saat ini, akumulasi yang sudah diperiksa untuk spesimennya 928.238," kata Yuri.

ADVERTISEMENT

Dari pemeriksaan spesimen hari ini, pemerintah mendapati 1.209 kasus konfirmasi positif COVID-19.

"Dari pemeriksaan ini kemudian kita dapatkan kasus konfirmasi COVID-19 yang positif sebanyak 1.209 sehingga sekarang akumulasinya menjadi 64.958 orang," ucap Yuri.

(gbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads