Puluhan pekerja seks komersial (PSK) di Berlin, Jerman, menggelar unjuk rasa saat rumah-rumah bordil masih tutup imbas dari pandemi virus Corona (COVID-19). Para PSK ini memprotes pembatasan Corona yang mencegah mereka untuk mencari nafkah.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (4/7/2020), puluhan PSK ini menggelar aksi protes di luar gedung parlemen Jerman pada Jumat (3/7) waktu setempat. Dalam aksinya, mereka membawa serta boneka seks, memakai payung merah dan membawa poster bertuliskan 'Biarkan kami bekerja', 'Buka rumah bordil sekarang' dan 'Sektor kami diabaikan'.
Diketahui bahwa prostitusi dilegalkan dan diregulasi di Jerman, dengan para PSK berhak mendapatkan kontrak kerja dan tunjangan jaminan sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun aktivitas para PSK dilarang sejak pertengahan Maret dalam upaya membatasi penyebaran virus Corona. Asosiasi Federal untuk Layanan Erotis dan Seks menyatakan bahwa situasi ini 'tidak dapat dipahami mengingat perkembangan yang terjadi pada sektor lainnya'.
"Penata rambut, panti pijat, salon kecantikan... studio fitness, toko tato, sauna, restoran dan hotel telah diperbolehkan buka kembali," demikian pernyataan Asosiasi Federal untuk Layanan Erotis dan Seks.
Disebutkan lebih lanjut bahwa para PSK di Berlin 'tampaknya telah dilupakan oleh para politikus'.
Asosiasi Federal untuk Layanan Erotis dan Seks menekankan bahwa rumah-rumah bordil yang ada di negara-negara tetangga, seperti Swiss, Belgia, Austria, Republik Ceko dan Belanda, telah diperbolehkan buka kembali.
"Fasilitas prostitusi tunduk pada peraturan yang ketat dan wajib memberikan lingkungan kerja yang aman dan higienis untuk para pekerja seks," tegas asosiasi tersebut.
Sejauh ini, lebih dari 9 ribu orang meninggal akibat virus Corona di Jerman. Total kasus Corona di negara ini melebihi 196 ribu kasus.
(nvc/rdp)