AS Kirimkan 2 Kapal Induk ke Laut China Selatan, Ada Apa?

AS Kirimkan 2 Kapal Induk ke Laut China Selatan, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 04 Jul 2020 11:20 WIB
The Navys forward-deployed aircraft carrier USS Ronald Reagan and the forward-deployed Arleigh Burke-class destroyer USS Stethem steam alongside ships from the Republic of Korea Navy in the waters east of the Korean Peninsula on OctoBer 18, 2017. Picture taken on October 18, 2017.   Courtesy Kenneth Abbate/U.S. Navy/Handout via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.
Ilustrasi -- Kapal induk AS, USS Ronald Reagan (tengah), bersama kapal perang AS lainnya (Courtesy Kenneth Abbate/U.S. Navy/Handout via REUTERS)
Washington DC -

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) atau US Navy mengirimkan dua kapal induk dan beberapa kapal perang ke perairan Laut China Selatan. Kapal-kapal itu akan berpartisipasi dalam latihan militer yang digelar dalam beberapa hari ke depan.

"USS Nimitz dan USS Ronald Reagan Carrier Strike Groups sedang melakukan operasi dua kapal induk di Laut Filipina dan Laut China Selatan," tutur juru bicara Armada Ketujuh Angkatan Laut AS, Letnan Joe Jeiley, seperti dilansir CNN, Sabtu (4/7/2020).

"Mengoperasikan dua kelompok serbu kapal induk di Laut Filipina dan Laut China Selatan memberikan kesempatan latihan lebih lanjut bagi pasukan kita dan mempersiapkan komandan combatant dengan fleksibilitas operasional yang signifikan jika pasukan ini dikerahkan dalam menanggapi situasi di kawasan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ditegaskan Jeiley bahwa pengerahan dua kapal induk ini tidak berkait dengan situasi terkini.

"Kehadiran dua kapal induk ini tidak untuk merespons setiap peristiwa politik atau peristiwa dunia apapun. Kemampuan terdepan ini adala salah satu dari banyak cara dari Angkatan Laut AS memajukan keamanan, stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," tegas Jeiley dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Latihan militer yang diikuti dua kapal induk AS itu sudah direncanakan sejak lama. Namun pelaksanaannya bertepatan saat China menggelar latihan militer di dekat Kepulauan Paracel di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Latihan militer China itu dikecam AS dan beberapa negara lainnya, seperti Vietnam dan Filipina.

Tonton juga 'Kapal Perang AS dan Jepang Latihan di Laut China, Ada Apa?':

[Gambas:Video 20detik]

Otoritas AS menyatakan bahwa latihan militer AS tidak akan digelar di dekat kepulauan yang menjadi sengketa di kawasan tersebut.

AS telah sejak lama menyebut China memiliterisasi kepulauan-kepulauan di Laut China Selatan dengan mengerahkan perlengkapan militer dna membangun fasilitas militer di perairan sengketa itu. AS seringkali menantang klaim-klaim China atas Laut China Selatan dengan melakukan apa yang disebut 'Operasi Kebebasan Navigasi' di kawasan tersebut.

(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads