Seorang dokter umum yang bertugas di Puskesmas Banguntapan I, Bantul terkena virus Corona atau COVID-19. Akibatnya puskesmas tersebut kini ditutup sementara.
Penutupan itu dilakukan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di area Puskesmas dan menunggu seluruh tenaga medis maupun karyawan melakukan tes swab. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis menyebut dokter itu dinyatakan positif virus Corona pada Kamis (2/7) kemarin.
"Iya (ada dokter yang positif virus Corona). Dia dokter di Puskesmas Banguntapan I," ucap Helmi saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (3/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helmi menyebut Puskesmas Banguntapan I Bantul itu mulai ditutup pada Jumat (3/7) hari ini. Rencananya selama penutupan itu akan dilakukan untuk proses sterilisasi gedung.
"Kemarin rencana mau ditutup dua hari untuk disinfeksi dan langkah lebih lanjut seperti rapid dan swab test," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan dokter tersebut tercatat sebagai pasien kasus 78. Sementara untuk pencatatan di provinsi DIY, dokter itu merupakan pasien kasus 321, perempuan berusia 25 tahun warga Bantul.
"Yang kena itu (COVID-19) dokter umum, pasien (kasus) 78," katanya.
Tonton video 'Setengah Juta Kematian Akibat Covid-19, WHO: Yang Terburuk Belum Datang':
Dr Oki, sapaannya, mengaku masih menelusuri kontak yang bersangkutan. "Belum tahu, ini sedang kita lacak dia praktik di mana saja dan kontak dengan siapa saja," ucap Oki.
Dia juga membenarkan adanya penghentian operasional sementara di Puskesmas Bantuntapan I Bantul tersebut. Dia pun berharap tidak yang terpapar dari pasien kasus 78 tersebut.
"Penutupan sementara untuk disinfektan sekitar 2 hari. Kemarin kan sudah swab, sambil nunggu swab kita disinfektan (Puskesmas) terus kita liburkan dulu karena disinfektan menyeluruh. Semoga tidak ada yang tertular dan operasi di Puskesmas bisa kita lanjutkan," ujarnya.