Politikus senior PAN, Amien Rais menyebut ada kemungkinan Presiden Joko Widodo hanya bersandiwara ketika memarahi para menterinya hingga menyebut kemungkinan reshuffle. Namun di sisi lain PAN justru menyodorkan calon menteri, salah satunya adalah Ahmad Mumtaz, anak Amien Rais.
Tentang kejengkelan Jokowi terhadap para menterinya itu, Amien Rais menilai ada dua kemungkinan.
"Nah sekarang saya lihat ada dua kemungkinan, pertama Pak Jokowi, maaf, sedang bersandiwara politik, dengan mengaduh-aduh merintih-rintih, biar rakyat kembali menjadi mempercayai Pak Jokowi, mencintai Pak Jokowi, beliau harus dibela. Jadi yang, maaf, membuat jengkel Pak Jokowi adalah para menterinya, sementara Pak Jokowi itu bagus sekali," ujar Amien Rais melalui video yang di-posting di akun Instagram miliknya @amienraisofficial, seperti yang dilihat detikcom, Kamis (2/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Amien Rais, hal itu sudah terlambat. Dia menilai seharusnya video itu tidak dipublikasikan. "Seluruh umat manusia mengetahui, malah umumnya malah jadi backlash. Jadi ngapain," ujarnya.
Amien Rais kemudian meminta jika ada rencana reshuffle, seharusnya dilakukan dengan cepat. Dia kemudian bicara juga soal Presiden kedua RI, Soeharto.
"Pak Jokowi, ingatlah nasib Pak Harto dulu, Pak Harto itu dulu 32 tahun berkuasa. Semua menteri hanya mengiya-iyakan, memuji-muji, tidak ada menteri yang tidak memuji, sehingga terbuai. Tapi ketika gerakan rakyat sudah mengepung kekuasaan, sepertinya Pak Harto sulit bertahan, semua menterinya itu meninggalkan (Pak Harto)," kata Amien Rais.
Baca juga: Koalisi Jokowi Tangkis Kritik Amien Rais |
Amien Rais menilai bukan tidak mungkin hal tersebut dilakukan para menteri Jokowi saat ini. "Ya Allah jadi saya hanya mengingatkan berkacalah pada nasib Pak Harto, yang sangat kuat pada waktu itu, kuat saat itu, tapi itupun saat ditinggal menterinya jadi keropos, Bung Karno juga pernah hebat tapi akhirnya runtuh," urai Amien Rais dalam video tersebut.
Tonton video 'Amien Rais Kritik Jokowi Marahi Menteri: Sandiwara Politik!':
"Pada dasarnya PAN siap jika diminta oleh Presiden Jokowi untuk turut berkontribusi di dalam pemerintahan. Beberapa nama yang mengemuka di kalangan internal adalah Mas Soetrisno Bachir (Ketua Wanhor DPP PAN), Eddy Soeparno (Sekjen DPP PAN), Teguh Juwarno (eks Ketua Komisi VI DPR RI), dan Mumtaz Rais (Ketua POK DPP PAN)," urai Rizki kepada wartawan, Kamis (2/7).
Mumtaz Rais adalah anak ketiga dari Amien Rais. Lalu apa tanggapan Mumtaz Rais, yang saat ini menjabat Ketua DPP PAN Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan (POK)?
"Kalau memang Tuhan punya jalan lain, ya, saya siap. Harus siap karena panggilan negeri," kata Mumtaz saat dihubungi detikcom, Kamis (2/7).
"Dan saya pribadi selama ini meyakini dengan program-program yang dicanangkan oleh Pak Jokowi," ujarnya.
Mumtaz menegaskan, dalam politik, semuanya serba mungkin. Dia pun tak mau berandai-andai tentang kemungkinannya menjadi menteri.
"Politik ini adalah the art of possibility. Seni dari segala kemungkinan. Saya tidak ingin mendahului takdir Allah, apalagi berandai-andai yang muluk-muluk. Bahkan posisi wamen saja tidak jadi masalah, yang penting capable untuk turut membantu rencana-rencana besar Pak Presiden untuk memakmurkan negeri. Siap melakukan yang terbaik," pungkas menantu Ketum PAN Zulkifli Hasan ini.