Kasus Pegawai Kedai Kopi Intip Payudara Tamu Diusut Polisi

Round-Up

Kasus Pegawai Kedai Kopi Intip Payudara Tamu Diusut Polisi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Jul 2020 05:59 WIB
Starbucks
Foto: Ilustrasi Starbucks Cofee (Fox News/TMZ)
Jakarta -

Sebuah video menunjukkan adanya pegawai Starbucks yang mengintip payudara lewat CCTV, beredar viral di media sosial. Pihak kepolisian pun turun tangan menyelidiki kasus tersebut.

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Roma Hutajulu menurunkan tim cyber untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Iya nanti kita akan selidiki dulu," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Roma Hutajulu dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (2/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roma mengatakan perbuatan tersebut termasuk ke dalam pidana pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pelaku yang merekam dan menyebarkan kembali video tersebut bisa dijerat pidana.

ADVERTISEMENT

"Yang merekam dan sharing bisa berpotensi melanggar pasal 27 ayat 1 (UU ITE)," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Yusri mengatakan, tidak hanya perekam, tetapi orang yang menyebarkan video tersebut juga bisa dikenakan pidana.

"Akan kami tindak lanjuti laporan tersebut. Pelaku yang merekam dan menyebarkan tentu ini telah melanggar, akan kami kenai juga pasal UU ITE," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/7/2020).

Lebih lanjut Yusri mengimbau perempuan yang menjadi korban untuk melapor ke pihak kepolisian.

"Kita juga berharap masyarakat yang merasa dirugikan agar melapor ke kantor polisi," kata Yusri.

Sementara itu Polsek Tanah Abang telah bergerak melakukan penelusuran ke kantor pusat Starbucks di Gedung Sahid Sudirman, Jakarta Pusat.

"Tadi anggota sudah melakukan pengecekan ke kantor Starbucks pusat di Gedung Sahid, Sudirman dan bertemu dengan pihak internal affair dan humas," ujar Kapolsek Tanah Abang AKBP M Jauhari dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (2/7/2020).

Pihak Starbucks kemudian memberikan informasi bahwa kasus itu terjadi di sebuah mal di Jakarta Utara.

"Pihak Starbucks menjelaskan kejadiannya, TKP di Sunter Mall, Jakarta Utara," katanya.

Dari hasil pengecekan ini pula, polisi mendapatkan informasi bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu 1 Juli 2020 lalu. Polisi juga telah mendapatkan identitas pelaku.

PT Sari Coffee Indonesia angkat bicara terkait kejadian itu. PT Sari Coffee Indonesia memastikan telah memecat karyawan yang merekam pelanggan itu. Starbucks Indonesia juga merasa resah atas kasus ini.

"Kami PT Sari Coffee Indonesia sangat resah mengetahui bahwa telah terjadi perilaku di luar norma yang kami junjung, di mana kami berharap setiap pelanggan di seluruh gerai kami merasa nyaman dan aman," kata Senior General Manager Corporate PR and Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, kepada detikcom, Kamis (2/7/2020).

Andrea mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan karyawan yang bersangkutan. PT Sari Coffee Indonesia memastikan kasus ini tidak akan terulang.

"Perilaku tersebut tidak dapat kami toleransi dan individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," tegas Andrea.

Video yang viral itu merupakan unggahan instagram story seorang pria. Bersama rekannya, dia memantau kamera CCTV di Starbucks dan meminta kamera di-zoom menyorot bagian payudara seorang pelanggan perempuan. Di video itu, terdengar pula mereka tertawa.

Video ini mendapat kecaman masif di media sosial. Ulah para pelaku mengintip pelanggan lewat CCTV dinilai sebagai pelecehan seksual. Banyak netizen perempuan yang merasa resah atas kasus ini dan merasa khawatir jika nantinya datang ke gerai Starbucks. Akun media sosial Starbucks pun digeruduk netizen.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads