Sekelompok pemuda di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah membuat layang-layang dengan panjang rangkaiannya mencapai 50 meter. Dibutuhkan empat sampai lima orang untuk menerbangkan layang-layang ini.
"Awalnya ada teman yang lihat ada layang-layang naga di YouTube. Terus iseng-iseng buat bersama-sama. Habis motong bambu terus bareng-bareng dibuat kurang lebih 4 sampai 5 hari," kata salah seorang yang ikut membuat layang-layang itu, Lukman Khasani (24) warga Dusun Kendal, Desa Rambeanak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis (2/7/2020).
Lukman mengungkap pembuatan layang-layang ini dilakukan setiap malam hari usai bekerja. Biaya pembuatannya juga hasil iuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian bahan-bahan yang dipakai khusus kepala naga, kata Lukman, yakni kertas bekas bungkus semen dan rangka terbuat dari bambu.
![]() |
"Kertas yang belakang habis sekitar 20 lembar yang biasa untuk bungkus makanan. Ini baru mencoba, ke depannya dan kepala naga mau dikasih warna," tutur Lukman.
Bentuk layang-layang tersebut berupa kepala naga, kemudian belakangnya dirangkai berjarak sekitar 60 cm dengan senar. Rangkaian tersebut sepanjang 40 sampai 50 meter.
"Ke depannya mau ditambah lagi, kepalanya masih dikasih warna dan hiasan. Sekarang panjang 40 sampai 50-an meter, ini masih dicoba. Untuk menerbangkan dibantu 4 sampai 5 orang," ujar dia.
"Saat menerbangkan ada yang bantu-bantu juga biar saat kena angin nggak belok-belok. Diterbangkannya kan tergantung kekuatan angin. Angin di sini tidak sekencang di pantai. Ini masih rendah-rendah terbangnya," katanya.
Tonton video 'Inovasi Irul Tanam Padi di Pipa Paralon, Ternyata Menghasilkan!':
(sip/ams)