Kapolri: Polisi Kena Narkoba Harusnya Dihukum Mati, Dia Tahu Aturan

Kapolri: Polisi Kena Narkoba Harusnya Dihukum Mati, Dia Tahu Aturan

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 02 Jul 2020 12:03 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis minta bandar narkoba ditindak tegas
Kapolri Jenderal Idham Azis (Farih Maulana/detikcom)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Idham Azis mengingatkan kepada jajarannya untuk tidak main-main dengan narkoba. Menurutnya, anggota yang terlibat narkoba seharusnya diberi hukuman yang berat. Sebab, sebagai aparat keamanan, polisi sudah tahu aturannya.

"Nah, kalau polisinya sendiri yang kena narkoba, hukumannya harus hukuman mati sebenarnya, karena dia sudah tahu undang-undang, dia tahu hukum, seperti itu," tegas Jenderal Idham Azis dalam sambutannya di acara pemusnahan narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/7/2020).

Idham juga mengungkapkan kerap mencereweti Direktur Narkoba. Ia meminta jajaran Direktorat Narkoba betul-betul mengamankan barang bukti.

"Saya harus menyampaikan juga kepada semua Dirnarkoba itu. Saya paling rewel, bener nggak itu pengamanan barang buktinya? Ya, kan?" katanya.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun kerap mengingatkan jajaran untuk melakukan tes urine kepada personel dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba.



"Cek itu anggota, sekali-kali tes urine, bener nggak? Karena banyak kejadian yang begitu," kataya.

Idham Azis mengatakan jajarannya harus berbenah di lingkup internal. Ia pun meminta komandan satuan kerja (satker) bertanggung jawab penuh terhadap anggotanya.

"Tapi ini proses pembelajaran, maksudnya itulah katanya kita harus becermin. Kita harus bagus, bagaimana kita yang memberantas narkoba kalau kita sendiri bagian dari itu. Silakan, para komandan punya tanggung jawab moral untuk membina-membimbing anggotanya. Itu clear," imbuhnya.

Tapi, di sisi lain, penindakan narkoba di masyarakat harus tegas. Ia pun meminta jaksa memberikan hukuman berat dalam proses sidang tuntutan pelaku narkoba.

"Keluar, kepada masyarakat, tidak boleh ada yang namanya itu, obatnya, tindak tegas, obatnya tindak tegas, seperti itu. Proses hukum mumpung teman-teman jaksa ada, teman-teman pengadilan ada, kita ajukan tuntut yang berat, vonis," tandasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Polisi Berhasil Gagalkan 25 Kg Sabu Siap Edar di Palu!':

(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads