Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko diagendakan menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi Jiwasraya. Di persidangan, Hexana mengaku tak pernah menemukan dokumen yang menyatakan keuangan Jiwasraya dikelola oleh Benny Tjokrosaputro dan kawan-kawan.
"Adakah dokumen atau bukti tentang adanya penyerahan kekuasaan untuk Benny Tjokro ini mengelola dana PT AJS?," tanya salah seorang kuasa hukum terdakwa di PN Tipikor Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Jakpus, Rabu (1/6/2020).
"Saya tidak tahu dan tidak ada dokumen yang saya temukan," jawab Hexana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal dia menjabat Dirut Jiwasraya, Hexana juga mengaku tak diberi tahu bahwa Jiwasraya pernah mendapat sanksi dari bursa efek. Dia mengaku hanya diingatkan untuk memenuhi target Surat Berharga Negara (SBN).
"Hanya peringatan untuk segera memenuhi 30 persen SBN," ujarnya.
Selain Hexana, sejumlah mantan petinggi PT Jiwasraya juga sebagai saksi. Mereka di antaranya Kepala Divisi Investasi Faisal Satria Gumay, mantan Komisaris Utama Djonny Wiguna, serta mantan Bagian Pengembangan Dana Jiwasraya Lusiana.
Dalam perkara ini, terdapat enam terdakwa, yakni Komisaris PT Hanson International, Benny Tjokrosaputro; Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera (Tram), Heru Hidayat; mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Hendrisman Rahim; mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya, Hary Prasetyo; mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan PT Asuransi Jiwasraya, Syahmirwan; serta Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto.
Mereka didakwa memperkaya diri dengan merugikan negara senilai Rp 16 triliun. Dalam eksepsinya, terdakwa Heru membantah dakwaan jaksa dan menyebut tidak ada kerugian negara dalam kasus ini.
"Perbuatan terdakwa dianggap merugikan keuangan negara atau perekonomian negara adalah keliru dan tidak cermat karena sejatinya uang tersebut berasal dari uang nasabah, sehingga menjadi kegagalan pembayaran uang nasabah," kata kuasa hukum Heru, Susilo Aribowo, saat membacakan eksepsi di PN Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (10/6).