Bakal Calon Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) membantah tudingan Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid yang menyebut dirinya berkhianat ke Golkar. Danny menyinggung komitmen Golkar yang akan memberikan surat dukungan kepadanya.
Danny mengungkapkan, perjanjian antara dirinya bersama pengurus DPD I Golkar Sulsel terjadi pada 18 Februari lalu. Isi perjanjiannya Danny akan mendapatkan surat dukungan dari Golkar jelang penentuan dirinya maju ke Pilwalkot Makassar melalui perseorangan atau jalur partai. Namun surat dukungan itu tidak diterimanya hingga tanggal 22 Februari, atau penentuan maju ke jalur partai atau perseorangan.
"Sebenarnya siapa yang tidak komitmen? Umur surat perjanjian itu hanya 4 hari, menjelang tanggal 22 Februari, di saat saya akan menentukan jalur perseorangan atau partai. Saya tandatangani surat itu karena secara politik akan menguntungkan saya untuk memberi jaminan datangnya surat apa pun bentuknya pada tanggal 22, ternyata tidak ada (surat dukungan) dari Golkar, yang ada cuma dari NasDem," kata Danny saat dimintai konfirmasi, Selasa (30/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny kemudian mengakomodir Partai NasDem yang juga partainya sendiri, karena pada Sabtu 22 Februari, Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif dan Ketua DPD Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi, menyerahkan surat mandat dukungan dari DPP Nasdem kepada Danny. Dukungan diberikan secara resmi di Celebes Convention Center (CCC) Makassar.
Danny juga menjelaskan bahwa dalam surat yang ditandatangani tidak ada nama Zunnun Nurdin Halid, putra Plt. Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid, untuk dijadikan calon wakilnya.
Danny menambahkan, semua pihak yang sedang berada di jalan politik harus memahami proses politik yang sementara berlangsung jelang Pilwalkot Makassar mendatang.
"Politik itu selalu mencari jalannya masing-masing, kalau ini terbaik untuk semua, sebagai orang yang berada di jalan politik harus dipahami dan dimengerti, ini semua pada akhirnya jelang pendaftaran, jelang final pun masih dinamis, masih bisa berubah, saya sudah pernah mengalami sebelumnya," tambah Danny.
Atas langkah Golkar di Pilwalkot Makassar 2020 yang sudah tidak mendukung dirinya, Danny memberi selamat kepada Irman Yasin Limpo (None) yang sudah mendapat rekomendasi Golkar Sulsel.
"Saya doakan semua berjalan baik, kan sudah ada Zunnun berpasangan sama None (Irman Yasin Limpo)," imbuhnya Danny.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid menyebut Danny telah berkhianat ke Golkar. Hal ini menjadi sebab utama Golkar Sulsel batal mendukung Danny dan mengusung None di Pilwalkot Makassar 2020.
"Kita tinggalkan (Danny) karena dia berkhianat, ngapain mau mengurusi dia, itu saja," ujar Kadir saat dimintai konfirmasi, Selasa (30/6).
Kadir tidak mengungkapkan lebih jauh maksud berkhianat yang ditujukan kepada Mantan Wali Kota Makassar itu. Dia hanya mengatakan pihaknya terpaksa meninggalkan Danny karena tidak mengikuti komitmen awal untuk memilih wakil dari Golkar.
Tonton juga video 'Bawaslu Buka-bukaan Kerawanan Pilkada 2020':
(nvl/nvl)