Setelah Jokowi Pidato, Ganjar Harap Insentif Nakes Bisa Beres

Setelah Jokowi Pidato, Ganjar Harap Insentif Nakes Bisa Beres

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 29 Jun 2020 16:31 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai rapat penanganan pandemi virus Corona di kantornya, Semarang, Senin (29/6/2020).
Foto: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai rapat penanganan pandemi virus Corona di kantornya, Semarang, Senin (29/6/2020). (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik pidato presiden soal insentif untuk tenaga medis yang menangani pandemi virus Corona atau COVID-19. Ia sendiri sudah ditanya oleh tenaga medis kapan insentif itu cair.

"Keluhan ke saya secara langsung, 'pak sebenarnya kami jadi nggak sih mendapatkan insentif? Kapan dapatnya karena kami sudah kerja luar biasa'. Menurut saya itu wajar, itu manusiawi," kata Ganjar kepada wartawan usai rapat penanganan pandemi virus Corona di kantornya, Semarang, Senin (29/6/2020).

Ia menjelaskan, pihaknya lewat Kepala Dinas Kesehatan sudah meneruskan ke pemerintah pusat soal insentif nakes. Menurutnya ada harapan setelah Presiden Joko Widodo dengan tegas mengungkit soal insentif tenaga medis saat rapat kabinet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Evaluasi kemarin sudah disampaikan, oke kami akan menjembatani. Alhamdulillah Pak Jokowi sampaikan pidato itu. Mudah-mudahan bisa dibereskan," kata Ganjar.

Meski demikian, masih ada permasalahan yang harus dipecahkan yaitu insentif untuk tenaga medis lini ketiga yang dasarnya adalah surat keputusan Bupati atau Wali Kota. Jika tidak ditarik ke pemerintah pusat, kata Ganjar, maka pemerintah provinsi akan menganggarkannya. Namun, menurut Ganjar, hal itu perlu kejelasan.

ADVERTISEMENT

"Cuma lini tiga, SK dari Bupati Wali Kota tidak masuk sini (pemerintah pusat). Yang cover siapa. Kalau kabupaten-kota ditarik (ke pusat) jadi lebih baik. Kalau tidak, harus anggarkan, refocusing lagi, untuk memberikan jaminan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyoroti program insentif nakes yang dijanjikan pemerintah. Dia minta agar pencairan insentif untuk tenaga medis dipercepat.
Hal itu diutarakan Jokowi saat membuka rapat terbatas pagi ini di Kantor Presiden, Jakarta, hari ini.

Jokowi mengatakan tidak ingin ada tenaga medis yang mengeluhkan sulitnya pencairan insentif mulai dari uang tambahan tambahan hingga uang santunan kematian. Jika ada prosedur yang berbelit, dia minta segera dipangkas.

"Pembayaran klaim rumah sakit secepatnya. Insentif tenaga medis secepatnya. Insentif petugas lab juga secepatnya. Kita nunggu apa lagi? Anggarannya sudah ada," kata Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads