.webp)
Tiga dokter dan sembilan perawat di Aceh dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Dinas Kesehatan Aceh meminta tenaga medis (Nakes) untuk lebih berhati-hati saat melayani pasien.
"Tenaga medis sebagai garda terdepan harus lebih hati-hati. Dari data terakhir ada beberapa tenaga medis mulai dari dokter hingga para medis terpapar virus Corona," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif kepada wartawan, Senin (29/6/2020).
Dokter positif Corona yaitu dua orang di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dan satu orang di Puskesmas di Aceh Tamiang. Sementara perawat berjumlah sembilan orang yaitu tujuh perawat RSU Zainal Abidin Aceh, satu perawat di RS Bhayangkara Banda Aceh dan satu perawat di Puskesmas di Aceh Tamiang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanif mengatakan, ada beberapa titik yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Pertama saat melayani, dan memberikan tindakan medis terhadap pasien seperti memasang ventilator, dan memberikan tindakan lain yang berhubungan langsung dengan pasien.
Kedua yakni ketika membuka baju alat pelindung diri (APD) serta masker. Hanif menyebut, baju tersebut bisa jadi sudah terkontaminasi Corona sehingga saat dibuka dapat menginfeksi dokter atau perawat.
"Karena itu kami berharap semua tenaga kesehatan pada saat melakukan tugas harus lebih hati-hati. Perhatikan kembali kelengkapan APD dan semua yang dibutuhkan pada saat pelayanan," jelas Hanif.
Tonton video 'Jokowi ke Kemenkes: Bantuan Corona Jangan Bertele-tele!':
Hanif juga meminta tenaga medis di fasilitas kesehatan kota dan Puskesmas juga lebih berhati-hati. Saat ini, banyak pasien yang berobat ke Puskesmas setelah dicek ternyata positif Corona.
"Saat ini banyak pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) berobat ke Puskesmas. Kita tidak tahu dia positif karena tidak ada gejala," ujarnya.
"Dia berobat ke Puskesmas gejala tidak ada, di situ biasanya yang membuat tenaga kesehatan itu kena. Atau berobat dengan penyakit lain, misalnya ke UGD dengan kecelakaan lalu lintas," jelas Hanif.
Hingga Minggu (29/6), positif Corona di Aceh berjumlah 79 orang. 25 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia.
