Demonstran Tewas Tertembak dalam Aksi Black Lives Matter di Kentucky AS

Demonstran Tewas Tertembak dalam Aksi Black Lives Matter di Kentucky AS

Zunita Putri - detikNews
Minggu, 28 Jun 2020 17:03 WIB
People take part in a rally for the Black Lives Matter movement at Justin Herman Plaza in San Francisco, California on July 8, 2016.
About 1,000 people marched along Market Street to City Hall to denounce recent police shootings around the country. / AFP PHOTO / Josh Edelson
Foto ilustrasi aksi 'Black Lives Matter': AFP PHOTO/Josh Edelson
Jakarta -

Dua orang demonstran aksi 'Black Lives Matter' di Kentucky, Amerika Serikat, tertembak saat mengikuti aksi. Satu orang tewas.

Dilansir AFP, Minggu (28/6/2020), insiden itu terjadi pada Sabtu (27/6) di Jefferson Square Park di pusat Louisville tempat para demonstran berkumpul selama berminggu-minggu atas pembunuhan wanita Afrika-Amerika Breonna Taylor. Kematiannya pada bulan Maret lalu memicu gerakan melawan rasisme dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Departemen Kepolisian Metro Louisville mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Mereka mengaku membantu demonstran yang tertembak itu

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Departemen kepolisian di lokasi kejadian melakukan tindakan penyelamatan nyawa pada seorang pria yang akhirnya meninggal di tempat kejadian," kata departemen itu di Twitter.

Setelah itu, ada demonstran lain tang tertembak di seberang jalan di Aula Kehakiman kota. Belum jelas siapa penembak itu dan berapa jumlah mereka. Hingga saat ini pihak berwewenang belum merilis rincian korban.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'Trump Larang Polisi Tekan Leher Tersangka Pakai Lutut':

Wali Kota Louisville, Greg Fischer mengaku sangat sedih dengan aksi penembakan itu. Sebelum penembakan itu, Fischer telah mendesak para pengunjuk rasa untuk menjauh dari taman, setelah surat kabar lokal Louisville Courier Journal melaporkan bahwa ada kelompok-kelompok patriot bersenjata berencana menghadapi para demonstran.

Louisville telah menyaksikan protes Black Lives Matter yang penuh gairah karena polisi membunuh Taylor di apartemennya sendiri. Taylor merupakan teknisi ruang gawat darurat yang berusia 26 tahun ditembak mati setelah polisi menerobos masuk ke rumahnya, menuduh bahwa pengedar narkoba telah menggunakan apartemen untuk menerima paket.

Kasus ini membantu memicu gelombang kemarahan baru di Amerika Serikat atas ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi. Setelah kasus kematian George Floyd, protes-protes itu meluas secara dramatis setelah pembunuhan George Floyd pada 25 Mei di Minneapolis.

Halaman 2 dari 2
(zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads