Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 54.010 Kasus Positif Corona Per 28 Juni

Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 54.010 Kasus Positif Corona Per 28 Juni

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 28 Jun 2020 17:12 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (dok. BNPB)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Dok. BNPB)
Jakarta -

Pemerintah menyampaikan perkembangan kasus virus Corona di Indonesia. Per hari ini, terdapat tambahan 1.198 kasus sehingga menjadi 54.010 kasus positif di Indonesia.

"Hasil pemeriksaan hari ini positif meningkat sebanyak 1.198, sehingga totalnya adalah menjadi 54.010," ucap kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto (Yuri), yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Minggu (28/6/2020).

Jawa Timur tetap menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif Corona terbanyak. Setelah itu, disusul Sulawesi Selatan di posisi kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebaran hasil pemeriksaan pada hari ini, Jawa Timur melaporkan 330 kasus baru dan 101 sembuh. Sulawesi Selatan kasus baru 192 dengan 69 sembuh, Jawa Tengah 188 kasus baru dan 14 sembuh, DKI Jakarta hari ini melaporkan 125 kasus baru dan 255 orang sembuh, Kalimantan Selatan melaporkan 73 kasus baru dan 80 sembuh," ucap Yurianto.

Sementara itu, anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan untuk Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menyatakan pentingnya olahraga di masa pandemi saat ini. Namun, menurut dia, kegiatan olahraga masyarakat harus mempertimbangkan faktor keamanan supaya terhindar dari penularan virus Corona ketika memutuskan berolahraga di tempat umum.

ADVERTISEMENT

"Kegiatan seperti olahraga menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam masa pandemi COVID-19, karena dapat mengoptimalkan daya tahan tubuh kita. Maka dari itu tingkat keselamatan olahraga juga mesti juga diperhatikan pada masa pandemi. Kita harus berolahraga sesuai dengan tingkat risiko." katanya.

Tonton video 'Melihat Lebih Dekat Kreuz, Sepeda 'Brompton' Made in Bandung':

Berikut ini pernyataan lengkap dari pemerintah soal update penanganan Corona per 28 Juni:

dr Reisa Broto Asmoro

Selamat sore saudara-saudari di seluruh tanah air. Kesehatan kita adalah harta terpenting terutama pada masa pandemi ini. Ketua Gugus Tugas Letjen Doni Monardo bahkan menginstruksikan bahwa strategi percepatan penangan Covid-19 adalah memastikan yang sehat tetap sehat dan menyembuhkan yang sakit. Arahan ini jadi acuan kami di gugus tugas untuk menyeimbangkan upaya pengobatan, kuratif dan preventif dan promotif pencegahan dan promosi kesehatan. Pemerintah sudah lama mempromosikan masyarakat hidup sehat atau yang sering disebut germas. Nomor satu dalam komponen germas adalah melakukan aktivitas fisik, kegiatan seperti olahraga menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam masa pandemi COVID-19, karena dapat mengoptimalkan daya tahan tubuh kita. Maka dari itu, tingkat keselamatan olahraga juga mesti juga diperhatikan pada masa pandemi. Kita harus berolahraga sesuai dengan tingkat resiko.

Risiko olahraga rendah terhadap kemungkinan terpapar COVID-19 adalah kegiatan olah raga yang bisa dilakukan di rumah, dilakukan sendiri atau dengan anggota keluarga atau menggunakan peralatan sendiri. Nah sebaiknya saudara-saudari diutamakan jenis ini dimana pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Sedangkan olahraga risiko tinggi yang terpapar COVID-19 adalah apabila kegiatan olahraga di tempat umum dan berkelompok dan menggunakan peralatan bergantian. Apabila anda punya penyakit seperti diabetes, hipertensi, gangguan paru, gangguan ginjal, kondisi imunokompromise, penyakit auto imun dan untuk yang sedang hamil sebaik hindari olahraga tipe ini. Namun saudara-saudari dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru olahraga yang dilajukan bersama dan menggunakan sarana umum akan mulai meningkat lagi. Silakan saja berolahraga ditempat umum, namun perhatikan 5 hal berikut ini.

1. Olahraga sebaiknya dilakukan tanpa berpindah tempat atau olahraga dilakukan dengan posisi sejajar dan berjarak minimal 2 meter dengan orang lain.
2. Untuk olahraga jalan kaki jaraknya kurang-lebih 5 meter dengan orang di depannya.
3. Sedangkan untuk yang berlari sebaiknya berjarak kurang-lebih 10 meter dengan orang di depannya.
4 Untuk yang bersepeda jaga jarak kurang-lebih 20 meter dengan orang di depannya.
5. Setelah berolahraga ingat untuk selalu segera cuci tangan, mandi, ganti pakaian, bersihkan seluruh alat olahraga dan barang bawaan kita seperti handphone, kaca mata, tas dan barang lainnya dengan cairan disinfektan.

Saudara-saudari sebelum pandemi ini banyak yang sudah melakukan gaya hidup positif seperti olah raga bersama di tempat umum yang menggunakan sarana gym atau fitnes center, rumah yoga atau studio velates dan senam, semuanya dapat kembali berolahraga dengan menjalankan protokol kesehatan sesuai yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kemenpora, yakni pertama bagi pemilik atau pengelola harus paham status resiko Covid-19 di kota atau kabupatennya. Terapkan jaga jarak minimal 2 meter antar-peserta, harus menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, anjurkan peserta atau pelanggan atau anggota studio membawa alat sendiri dan sebaiknya tidak menggunakan alat yang dipakai bersama. Pengelola juga harus menyediakan informasi tentang COVID-19 dan cara pencegahannya. Pastikan para instruktur, personel trainer, pekerja dan anggota yang datang ke pusat kebugaran diketahui kondisi kesehatannya.

Lakukan analisa mandiri atau self assessment resiko COVID-19 jika asesmen menyatakan salah satu mereka beresiko terjangkit COVID-19 Maka mereka dilarang masuk ke pusat kebugaran. Lakukan pengukuran suhu tubuh di pintu masuk, jika ditemukan suhu di atas 37,3 derajat Celsius maka orang tersebut pun tidak diizinkan masuk ke pusat kebugaran. Buat alur masuk dan keluar pusat kebugaran yang jelas serta membuat penandaan jarak minimal 1 meter. Petugas administrasi atau pendaftaran kasir pastikan selalu menggunakan masker dan juga pelindung wajah atau face shield. Batasi jumlah anggota yang melakukan latihan agar dapat menerapkan prinsip jaga jarak. Jumlah anggota yang dapat berlatih di tiap sesi disesuaikan dengan jumlah alat olah raga dengan kepadatan maksimal 4 meter persegi atau jarak antar anggota minimal 2 meter. Batasi jumlah anggota masuk ke dalam ruang ganti atau loker. Merancang jadwal latihan bagi para anggota kemudian jangan lupa disinfeksi alat olahraga sebelum dan setelah digunakan secara berkala paling sedikit 3 kali sehari dan jarak antar-alat yang angkat beban itu minimal 2 meter. Sediakan sekat pembatas untuk alat-alat kardio, seperti trademill, bicycle, elliptical machine.

Kemudian minimalkan dan hindari pemakaian AC. Diupayakan sirkulasi udara lewat pintu dan jendela yang terbuka. Disarankan menggunakan alat pembersih udara. Wajibkan para anggota untuk membawa sendiri handuk, matras dan alat pribadi lainnya dan masyarakat yang sudah lanjut usia tidak dianjurkan berlatih di pusat kebugaran sebaiknya kegiatan olahraga untuk lanjut usia dilakukan di tempat private atau dalam bentuk kunjungan ke rumah. Ingat jangan paksakan datang apabila sakit, kalau kita harus pergi ke gym atau yoga, studio senam atau pusat kebugaran lainnya tujuannya kan untuk sehat dan bukan malah membuat kita lebih sakit atau bahkan menyebarkan penyakit.

Terakhir yang banyak ditunggu dan sudah banyak ditanya oleh banyak orang adalah apakah kita sudah boleh menggunakan kolam berenang? Ya apabila pastikan air kolam berenang menggunakan disinfektan dengan klorin 1 sampai 10 PPM atau bromin 3-8 PPM sehingga PH air mencapai 7,2 sampai dengan 8 dan setiap hari hasilnya harus diinformasikan di papan informasi agar semua pengguna tahu. Kedua pastikan pembersihan dan disinfeksi dilakukan secara rutin terhadap seluruh permukaan dan di sekitar kolam berenang seperti tempat duduk, lantai dan sarana sekitar kolam. Ketiga jumlah pengguna kolam berenang harus dibatasi agar bisa menerapkan jaga jarak baik di dalam ataupun sekitar kolam berenang dan menerapkan jaga jarak, terutama juga di rumah gantinya. Pastikan tamu yang akan menggunakan kolam berenang dalam kondisi yang sehat, harus isi form self assessment resiko COVID-19. Kemudian bawa perlengkapan berenang masing-masing termasuk handuk. Lalu gunakan masker sebelum dan setelah berenang.

Saudara-saudari ingat betul tujuan olahraga adalah untuk sehat dan agar badan kita kuat. Yang sehat harus tetap sehat, tingkatkan imunitas kita, kita lawan COVID-19 ini bersama-sama dengan kekebalan tubuh yang prima. Salam sehat dari saya, untuk selanjutnya saya persilakan dr Achmad Yurianto untuk menyampaikan kinerja data hari ini.

dr Achmad Yurianto

Saudara-saudara, sore ini kami akan melaporkan kembali kinerja data di bidang kesehatan yang kita himpun dari kemarin sejak pukul 12.00 sampai dengan hari ini.

Spesimen yang kita periksa hari ini adalah sebanyak 17.230, kita memaklumi bahwa pada setiap hari libur beberapa laboratorium khususnya laboratorium rumah sakit dan beberapa laboratorium di luar jangkauan kementerian kesehatan mereka tidak beroperasional. Oleh karena itu hasil yang kita dapatkan sebagian besar adalah dari laboratorium sekarang kementerian kesehatan dan beberapa laboratorium yang tetap operasional selama 7 hari dalam seminggu. Dari 17.230 ini artinya total yang sudah kita periksa sampai dengan hari ini akumulasi pemeriksaan spesimen adalah 770.600 spesimen. Hasil pemeriksaan hari ini positif meningkat sebanyak 1.198, sehingga totalnya adalah menjadi 54.010. Sebaran hasil pemeriksaan pada hari ini, Jawa Timur melaporkan 330 kasus baru dan 101 sembuh. Sulawesi Selatan kasus baru 192 dengan 69 sembuh, Jawa Tengah 188 kasus baru dan 14 sembuh, DKI Jakarta hari ini melaporkan 125 kasus baru dan 255 orang sembuh, Kalimantan Selatan melaporkan 73 kasus baru dan 80 sembuh.

20 provinsi hari ini melaporkan kasus di bawah 10 dan 9 provinsi melaporkan tanpa ada penambahan kasus sama sekali. Beberapa penambahan kasus yang cukup signifikan yaitu dari Provinsi Papua hari ini melaporkan 26 kasus baru dan 335 kasus sembuh. Data ini sebenarnya adalah data yang sudah kita collect dari kemarin namun belum terkonfirmasi secara orang per orang hanya masih berupa data agregat dan hari ini sudah bisa diselesaikan secara administratif memperinci data kesembuhan yang baru sudah menggunakan data orang per orang sebagai kelanjutan di kasus konfirmasi positif yang sudah kita registrasi kan dengan inocovidnya di sistem pemantauan epidemiologi seluruh dunia yang kita laporkan ke WHO. Kemudian Kalimantan Timur ada 9 kasus baru dengan 11 sembuh, Maluku 6 kasus baru dengan 12 sembuh, Banten 3 kasus baru dengan 17 sembuh, Riau 1 kasus baru dengan 18 sembuh, Kalimantan Barat tidak ada penambahan kasus 8 sembuh, Lampung tidak ada penambahan kasus 7 sembuh. Total sembuh hari ini dilaporkan sebanyak 1.027, sehingga akumulasinya untuk kasus sembuh sebanyak 22.936 orang. Meninggal 34 orang, sehingga totalnya menjadi 2.754 orang. Kabupaten kota yang terdampak adalah 448 kabupaten kota di 34 provinsi. Kami masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 47.658 orang dan pengawasan terhadap pasien PDP sebanyak 14.712 orang.

Saudara-saudara sekalian mari kita pahami bersama bahwa penambahan kasus ini menggambarkan sekali lagi menggambarkan bahwa disiplin kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan masih belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik. Artinya masih ada orang yang sakit yang terkonfirmasi positif tetapi tidak melaksanakan isolasi diri dengan baik. Masih ada kontak tracing dari kasus konfirmasi positif yang kita rawat belum bisa diperiksa laboratoriumnya dan kemudian belum bisa melaksanakan isolasi dengan baik. Masih ada kelompok yang rentan untuk tertular karena tidak patuh untuk menjaga jarak, tidak menggunakan masker dan tidak rajin mencuci tangan.

Saudara-saudara tempat-tempat yang sangat rawan dan memungkinkan terjadinya penularan adalah tempat dimana orang akan memungkinkan untuk bertemu, berkumpul dengan waktu yang cukup lama. Misalnya di kantor, kita harus memperhatikan betul pengaturan tempat kerja sehingga physical distancing atau menjaga jarak bisa dilaksanakan, pastikan sekalipun sudah berada di kantor tetap menggunakan masker dengan benar. Kemudian di pasar ini adalah satu tempat yang paling rawan untuk terjadinya penularan. Oleh karena itu pasti gugus tugas daerah akan melanjutkan pengaturan terhadap operasional pasar agar dipastikan semua pengunjung pasar, semua penjual yang berada di pasar bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Demikian juga di rumah makan, di warung dengan mulai banyaknya aktivitas yang dilaksanakan di perkantoran, kita harus memperhatikan betul saat jam makan siang yang dilaksanakan bersama sama. Ini yang harus disadari bahwa ini lah tempat-tempat rawan yang memungkinkan terjadinya penularan.

Oleh karena itu saudara-saudara sekalian harus mencari cara, harus mencari upaya agar aman dari Covid-19 ini. Ingat apabila saudara-saudara yang aktif bekerja, kemudian terinfeksi dan anda pulang berada di tengah-tengah keluarga maka sangat mungkin kontak Anda dengan keluarga yang lain, dengan anak-anak kita dengan saudara-saudara kita, dengan orang tua kita akan sangat memungkinkan terjadi penularan. Ini lah pentingnya mengapa kita harus bersama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga agar kita tetap aman, agar kita tetap produktif, agar keluarga kita aman. Komitmen ini yang kita butuhkan, yakin kita bisa melaksanakan ini. Oleh karena itu saudara-saudara sekali lagi mati dengan bergotong royong kita hadapi bersama, kita tanggulangi bersama penyebaran COVID-19 ini, kita pasti bisa. Terima kasih, selamat sore.

Halaman 2 dari 3
(fas/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads