Petugas piket di Polres Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, diserang dini hari tadi. Begini detik-detik penyerangan hingga akhirnya pelaku tewas ditembak.
"Jadi awalnya saya piket, setelah itu saya lagi pemeriksaan di ruangan. Tiba-tiba itu terdengar suara benturan keras dari luar," tegas Kanit Pidsus Satreskrim Polres OKI Ipda Afif Widhi, Minggu (28/6/2020).
Tidak lama suara benturan, terdengar ada orang mengetuk pintu ruangannya. Ipda Afif yang curiga kemudian sempat melihat pelaku lewat jendela kaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ruangan saya ada yang menggedor dan pelaku bawa sajam. Itu kelihatan dari kaca, saya tutup pintu dulu, baru itu saya kejar. Ternyata dia sudah menusuk Aipda Nur," kata Afif.
Dalam pengejaran, imbuh Afif, pelaku berteriak mencari polisi. Pelaku bahkan menantang seluruh polisi yang ada saat kejadian.
"Dia teriak-teriak, mana polisi-mana polisi. Terus saya kejar pelaku sama anggota lain. Sempat berhadapan sama pelaku juga itu," kata Afif.
Tidak mau ambil risiko, Afif akhirnya meminta semua polisi yang tengah piket berkumpul. Ia menghidupkan alarm di Polres.
"Semua kumpul dan mengepung pelaku. Sampai akhirnya dia tersudut masuk ke mobilnya. Kita kasih tembakan peringatan dan minta menyerah tidak mau," katanya.
"Saya lihat ada senjata api laras panjang di mobil. Tapi belum tahu itu senapan angin, kita tindak sekali, dia mau ambil senapan itu dan akhirnya ditembak lagi kakinya. Ya itu juga masih teriak-teriak," katanya lagi.
Setelah dilumpuhkan, pelaku akhirnya menyerah. Ia dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia.