Beberapa orang tua turut membawa anaknya saat beraktivitas di lokasi hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Pemuda, Jakarta Timur. Padahal Pemerintah Provinsi DKI melarang anak-anak yang berusia di bawah 9 tahun dibawa ke lokasi CFD.
Salah satu warga bernama Ahmad mengatakan sengaja membawa keluarganya berolahraga di CFD Jalan Pemuda, Jaktim, karena dekat dengan rumah. Namun ia mengaku tidak mengetahui jika ada imbauan anak di bawah usia 9 tahun tidak boleh dibawa ke lokasi CFD.
"Belum tahu, tadi nggak ada (petugas yang mengingatkan)," ujara Ahmad di lokasi CFD Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (28/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad datang ke lokasi CFD Jl Pemuda bersama istri dan anaknya yang berusia 6 tahun. Ia mengatakan CFD ini sebagai momen dirinya berolahraga berang dengan anaknya.
"Karena saya libur di rumah Minggu sama Sabtu doang ya, terus ada ini (CFD) jadi momen," ungkapnya.
Ia mengaku sebenarnya merasa takut terhadap penularan virus Corona. Ia mengatakan tetap berusaha menjaga anaknya agar terhindar dari penularan virus Corona.
"Kalau ini dijaga aja supaya nggak terlalu aktif. Biasanya mau lari ya ntar aja gitu kan gitu paling tapi saya memang belum tahu kalau nggak boleh dibawa (anak ke CFD)," sebutnya.
Tonton video 'Lokasi CFD Jakarta Disebar, Kadishub : Tidak Ada Penumpukan Warga':
Warga lain bernama Siswo mengaku sudah mengetahui imbauan anak usia di bawah 9 tahun tidak dibolehkan dibawa ke lokasi CFD. Namun, menurutnya, di lokasi CFD Jalan Pemuda, Jaktim, tidak petugas yang melarang.
"Tahu sih, waktu itu kita pernah ke sana Sudirman nggak boleh anak-anak yang bayi, waktu di sini masuk nggak. Belum ada yang ini (petugas melarang), kalau di Sudirman kan nggak boleh," kata Siswo.
Ia mengaku sengaja membawa kedua anaknya ke lokasi CFD karena tidak ada yang menjaga bila ditinggal di rumah. Untuk itu, ia berusaha mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular virus Corona.
"Kalau di rumah nggak ada yang jaga karena ini sekeluarga buat olahraga. Yang penting jaga protokol kesehatan aja, jaga jarak dengan yang lain, mau makan sering cuci tangan, saya bawa hand sanitizer," sebutnya.
Senada dengan Siswo, Bayu menyebut tidak ada petugas yang melarang anak-anak berusia di bawah 9 tahun berada di lokasi CFD Jalan Pemuda, Jakarta Timur. Karena itu, masih banyak anak-anak kecil yang berada di lokasi CFD.
"Nggak ada sih ini (petugas yang larang anak kecil ke lokasi CFD). Ini banyak anak kecil," ujar Bayu.
Bayu mengatakan sengaja membawa anaknya yang berusia 1 tahun ke lokasi CFD karena bosan di rumah. Meski demikian, ia tetap mematuhi protokol kesehatan saat berolah raga di CFD Jalan Pemuda, Jaktim.
"Ya digendong, kita pakaiin face shield kalau mau pegang kita siap hand sanitizer terus," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Bernard Hutajulu mengatakan pihaknya telah memberikan imbauan agar anak usia di bawah 9 tahun tidak berada di lokasi CFD. Ia mengaku ada sejumlah warga yang diimbau untuk kembali pulang karena membawa anak kecil ke lokasi CFD.
"Jadi itu ada yang mengingatkan, tadi pagi ada yang pakai toa mungkin saja dia tidak mendengar. Tetap kita imbau, kita ada yang suruh balik beberapa yang bawa anak balita," kata Bernard di lokasi.
Diketahui dalam protokol per sektor diterima detikcom, Kamis (4/6) lalu, pada fasilitas olahraga, taman dan RPTRA diatur dalam ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. Anak-anak dan ibu hamil dilarang mengunjungi objek wisata tersebut.
Fasilitas olahraga outdoor, taman & RPTRA:
-Jumlah pengunjung/tamu maksimal 50% dari kapasitas
-Pengunjung/tamu hanya diperuntukkan bagi warga setempat
-Tidak diperbolehkan bagi anak usia 0-9 tahun, ibu hamil, dan lansia
-Tidak berkerumun lebih dari 5 orang
Baca juga: CFD Alternatif Jl Paseban Dipenuhi Warga |