Wakil Ketua MPR Imbau Diaspora NU Ikut Kembangkan Unusia

Wakil Ketua MPR Imbau Diaspora NU Ikut Kembangkan Unusia

Reyhan Diandri Ghivarianto - detikNews
Sabtu, 27 Jun 2020 21:44 WIB
MPR RI
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyebut ada dua tantangan yang sekarang dihadapi oleh warga Nahdlatul Ulama (NU). Kedua tantangan itu adalah masalah sumber daya manusia dan masalah perekonomian. Untuk mengatasi hal tersebut, Jazilul mengatakan saat ini NU gencar melakukan pengembangan pendidikan tingkat perguruan tinggi.

Wujud keseriusan itu pun terlihat pada saat Jazilul dengan didampingi Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Maksum Machfoedz, meninjau progres pembangunan Kampus Unusia yang berada di Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam peninjauan tersebut, Jazilul bersama yang lain mengamati proses penyelesaian pembangunan berbagai sarana utama dan pendukung.

"Kedua hal tersebut harus kita akui masih lemah," ungkap Jazilul, dalam keterangannya, Sabtu (27/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Jazilul, dirinya berharap dengan didirikannya universitas yang memiliki 18 program pendidikan (prodi) itu, mampu melahirkan manusia-manusia yang unggul, pembawa rahmat, dan penyebar kasih sayang yang menopang Indonesia. Nah, agar Unusia mampu menciptakan manusia dengan kriteria tersebut maka kampus itu membutuhkan tenaga pengajar yang unggul dan berkualitas.

Untuk itu Jazilul memanggil kader-kader NU yang sedang kuliah di Eropa, Amerika Serikat, Australia, Timur Tengah, dan negara lainnya untuk ikut mengembangkan dan membesarkan Unusia. Menurutnya mereka akan dijadikan dosen, pimpinan prodi, dan mengisi jabatan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Ada 18 prodi, berarti ada ratusan orang yang diperlukan. Nah ini yang perlu kita dorong bersama," ujarnya.

Jazilul mengatakan, kedatangan kader-kader NU yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri ditunggu kedatangannya agar Unusia secepat mungkin dapat melahirkan manusia yang mampu membesarkan dan memajukan bangsa.

"Saya bersama dengan Rektor Unusia memanggil kader-kader NU yang menempuh pendidikan di negara-negara maju agar mereka memberikan sesuatu yang terbaik, apakah ide, tenaga, dan atau saran. Sehingga misi besar NU melahirkan manusia yang unggul, berakhlakul karimah, punya karakter Indonesia, dan rahmatannil alamin, cepat tumbuh di Indonesia," tegasnya.

Di samping dukungan dari kalangan internal untuk membesarkan Unusia, Jazilul juga meminta kepada pemerintah agar ikut membantu perkembangan pendidikan tinggi yang dikelola NU. Dengan keingingan NU yang mau memajukan pendidikan tingkat perguruan tinggi, maka dapat menjadi sebuah bukti bahwa NU ingin membantu pemerintah lewat Unusia.

"Jadi alokasikan anggaran yang cukup untuk membantu Unusia," ujarnya.

Jazilul pun memaparkan peran besar organisasi yang didirikan oleh KH. Hasyim Asyhari dan ulama besar lainnya tersebut dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa selama ini NU merupakan organisasi yang selalu setia pada bangsa dan negara. Saat ini NU pun gencar melakukan berbagai kegiatan dan amal dengan visi rahmatan lil alamin dan Islam Nusantara.

"Untuk mencapai misi itu tidak mudah, harus didukung dengan manusia-manusia yang unggul," pungkasnya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads