Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan agar pedagang bakso cuanki yang meludahi dagangannya sendiri segera dites virus Corona. Bakso berludah itu berpotensi menularkan COVID-19 bila si pedagang positif COVID-19.
"Terkait hubungan kepada penularan Corona, itu memungkinkan jika yang bersangkutan itu positif Corona," kata Humas IDI, Halik Malik, kepada wartawan, Jumat (26/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila si pedagang bernama Windra Suherman itu negatif Corona, maka masyarakat yang sudah membeli bakso itu tidak perlu was-was tertular Corona. Namun bila si pedagang positif Corona, maka bakso dagangan berludah itu bisa jadi menularkan Corona. Si pedagang perlu segera dites COVID-19.
"Kami anjurkan, pihak yang berwenang segera melakukan testing terhadap yang bersangkutan," kata Halik.
Tes penyakit menular lainnya juga perlu dilakukan terhadap pedagang itu. Halik menilai ini fenomena yang tidak biasa, polisi perlu mendalami motifnya. Namun dari segi kesehatan, virus Corona memang menyebar melalui droplet, termasuk ludah.
"Masyarakat perlu senantiasa waspada terhadap lingkungan sekitarnya, pedagang-pedagang yang ada di lingkungannya dipastikan mematuhi standar kesehatan atau tidak," kata Halik.
Pedagang Cuanki Akhirnya Ngaku Ludahi Pesanan Buat Penglaris:
Pedagang baksi cuanki itu mengedarkan dagangannya di area Kembangan, Jakarta Barat. Penyidik kepolisian yang menginterogasinya mendapatkan keterangan, si pedagang meludahi baksonya. Perilaku ganjil ini dilakukan pedagang sebagai ritual penglaris. Video CCTV terekam dan beredar di media sosial.
Pelaku meludahi bakso tersebut setelah memasukkan bumbu ke mangkuk. Selanjutnya ia membaca mantra lalu meludahi mangkuk tersebut.