Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu telah sepakat meningkatkan konektivitas antarwilayah, salah satunya dengan pembukaan jalan baru.
Dilansir Antara, Jumat (26/6/2020), jalan penghubung yang akan dibangun itu menghubungkan Kabupaten Seluma, Bengkulu, dan Empat Lawang, Sumsel, kata Gubernur Sumsel Herman Deru usai penandatangan kesepakatan bersama dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Palembang, kemarin.
Menurut dia, jalan penghubung kedua kabupaten itu direncanakan dibangun melalui TNI Manunggal Membangun Desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, sudah selayaknya Provinsi Sumsel dan Bengkulu bekerja sama, salah satunya dalam pembangunan jalan akses yang akan memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat.
"Apa yang tidak untuk Bengkulu, kita ini satu rumpun, kita sama-sama punya komoditas, bahkan ada yang sama seperti kopi dan karet," kata dia.
Kesepakatan ini disaksikan masing-masing jajaran kedua Pemprov sehingga harus ditindaklanjuti bersama, termasuk TNI, dalam hal ini Kodam II Sriwijaya, karena ini kerja tripartit, ujar dia.
Dengan adanya jalan penghubung itu diharapkan perekonomian kedua pihak semakin meningkat.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan pertemuan ini merupakan lanjutan dari Rakor Gubernur se-Sumatera tahun lalu yang menghasilkan Memorandum of Rafflesia berisi 11 poin tentang percepatan pembangunan Pulau Sumatera.
Menurut dia, khusus Bengkulu dan Sumsel akan semakin banyak membuat konektivitas di samping saat ini sedang berjalan pembangunan jalan tol Lubuk Linggau-Bengkulu yang akan menjadi arus ekonomi baru kedua daerah.
Ada juga pembangunan jalan baru Kabupaten Seluma dengan Kabupaten Empat Lawang dan kemudian peningkatan ruas jalan potensial, yaitu dari Kabupaten Kaur ke perbatasan Ogan Komering Ulu Selatan.
"Terkait dengan konektivitas antar wilayah ini akan sangat luar biasa dalam meningkatkan perekonomian. Setelah ada kesepakatan bersama ini nantinya akan dilaksanakan rapat bersama kementerian terkait," katanya.
Untuk diketahui, pembangunan jalan penghubung baru Kabupaten Seluma-Kabupaten Empat Lawang sepanjang 49 km, salah satu tujuannya mengangkat citra komoditas kedua daerah, seperti karet dan kopi.
Pentingnya jalan ini dibangun untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di kedua provinsi serta menjadi salah satu jalur evakuasi mengingat Kabupaten Seluma merupakan daerah rawan bencana.
Salah satu kendala yang dihadapi dalam usulan pembangunan jalan baru tersebut karena melalui hutan lindung, sehingga akan dilakukan pembahasan bersama kementerian terkait.
Dalam penandatangan kerja sama itu, hadir antara lain Forkopimda Provinsi Sumsel; Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yohannes H. Toruan; serta para kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Sumsel dan Bengkulu.
Tonton juga video 'Protes Jalan Rusak, Warga Polman Tanam Batang Pisang di Jalanan':
(tor/tor)