Kolaborasi Baru Menghidupkan Kembali Pariwisata

Kolom

Kolaborasi Baru Menghidupkan Kembali Pariwisata

Damien Pfirsch - detikNews
Jumat, 26 Jun 2020 10:31 WIB
jokowi ke banyuwangi
Presiden Jokowi meninjau kesiapan Banyuwangi membuka kembali pariwisata (Foto: Ardian Fanani)
Jakarta -

Industri perjalanan dan pariwisata yang merupakan pendorong utama pertumbuhan global dan berkontribusi terhadap 10 persen ekonomi dunia menjadi salah satu industri yang paling parah terdampak pandemi Covid-19 yang mengguncang dunia. Wabah ini telah menciptakan efek domino yang parah dalam ekosistem pariwisata. Tidak hanya maskapai penerbangan besar atau jaringan hotel ternama yang terpengaruh, namun juga 80% sektor pariwisata yang terdiri dari penyedia akomodasi yang lebih kecil, layanan periferal yang terkait pariwisata, termasuk makanan dan minuman, penyedia layanan kebersihan, pemandu wisata lokal dan transportasi.

Prediksi terbaru World Travel and Tourism Council yang menyatakan bahwa hingga 75 juta pekerjaan akan terdampak memunculkan satu pertanyaan besar, apakah industri ini akan pulih? Jawabannya ya, tetapi hal tersebut akan membutuhkan keterlibatan semua elemen dan kolaborasi yang kuat antara banyak pihak.

Dukungan Pemerintah

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Industri perjalanan mendukung satu dari 10 pekerjaan dalam angkatan kerja global di Asia Pasifik, Amerika, dan Eropa, dan meningkat menjadi 13,3% dari total lapangan kerja di Asia Tenggara. Pemerintah dapat berperan penting dalam mendukung industri ini guna melindungi mata pencaharian individu dan pada akhirnya memulihkan ekonomi. Misalnya, Indonesia yang berencana menyiapkan paket stimulus Rp 25 triliun untuk memulihkan industri pariwisata, termasuk pemberian diskon untuk penerbangan dan hotel.

Beberapa negara juga telah mengumumkan paket stimulus serupa untuk meredam dampak dari wabah tersebut. Pendanaan ini terbukti sangat penting bagi industri perjalanan untuk menjaga kelangsungan bisnis dalam jangka pendek, tetapi lebih dari itu, kolaborasi dan kerja sama dengan para pemain utama di industri sangat penting untuk membantu mendorong pemulihan yang berkelanjutan dalam sektor ini. Dan, industri tidak harus menunggu hingga wabah ini berakhir untuk memulai kolaborasi tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebagai contoh, pemerintah telah mulai bekerja sama dengan para pemain kunci dan UKM untuk mengembangkan dan mempromosikan standar keselamatan dan kebersihan yang baru dan transparan di seluruh bisnis terkait pariwisata yang akan sangat berguna dalam mendorong kepercayaan wisatawan. Kementerian Pariwisata dan destination marketing organization (DMO) dapat bekerja sama dengan agen perjalanan online (OTA/online travel agent) untuk menginspirasi keinginan bepergian dan menarik wisatawan ke destinasi-destinasi yang berdekatan dengan negara mereka secara berkelanjutan yang mendukung komunitas di luar destinasi wisata utama yang juga terimbas Covid-19.

Platform perjalanan digital dengan jangkauan luas dan tool pemasarannya dapat menjembatani kebutuhan DMO dalam menjangkau wisatawan perjalanan domestik dan internasional, sementara DMO dapat mendorong perencanaan perjalanan di masa depan dengan mendanai insentif wisatawan, dan properti menawarkan pembatalan yang fleksibel.

Peran Pemain Industri

Para pemain yang sigap di industri ini dapat mengambil kesempatan untuk meningkatkan penawaran mereka dan membangun kemampuan baru, serta mempersiapkan diri hingga industri ini kembali menggeliat. Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) baru-baru ini merilis seperangkat pedoman yang akan membantu sektor pariwisata global kembali beroperasi dengan lancar dan aman, serta menyoroti pentingnya inovasi dan teknologi dalam membangun ketahanan industri.

Penyedia akomodasi, maskapai penerbangan, dan operator tur juga perlu menyesuaikan diri dengan perubahan ekspektasi wisatawan yang mungkin terlihat sangat berbeda pascapandemi. Inovasi untuk mengantisipasi kebutuhan yang berkembang ini sangat penting dan mengidentifikasi solusi yang memprioritaskan keselamatan dan fleksibilitas saat ini selama industri ini dalam kondisi downtime akan sangat bermanfaat dalam membangun kembali kepercayaan.

Riset Agoda.com menunjukkan bahwa para wisatawan mengharapkan lebih banyak pengalaman perjalanan mereka pada tahun 2020-an menggunakan kemajuan teknologi yang meningkatkan efisiensi dan kemudahan pemesanan dan perjalanan. Bahkan, selain meningkatkan opsi pembayaran dan proses pemesanan, satu dari dua orang Asia Tenggara mengharapkan check-in via aplikasi mobile akan menjadi standar baru di hotel atau akomodasi liburan pada dekade ini. Keinginan ini mungkin akan menjadi lebih umum bagi perjalanan pasca-Covid karena orang mungkin menuntut proses tanpa kontak sebanyak mungkin.

Selain itu, pelaku bisnis perhotelan dan maskapai penerbangan misalnya, meninjau dan memperbarui kebijakan dan prosedur pembatalan mereka untuk menyelaraskan dengan harapan baru wisatawan. Pembaruan ini kemungkinan akan mencakup opsi pemesanan yang lebih fleksibel dengan memanfaatkan analitik data untuk meninjau tingkat hunian dan strategi penetapan harga yang lebih baik sesuai permintaan, serta bekerja sama dengan channel distribusi yang berbeda untuk menjangkau wisatawan dengan penawaran akomodasi atau penawaran penerbangan mereka.

Pemain lain, seperti jaringan kartu kredit dan bank, juga memegang peranan dan dapat mendukung dengan mempromosikan kampanye perjalanan yang aman. Yang paling penting, di seluruh ekosistem perjalanan, semua pihak harus bekerja sama untuk tidak hanya menyelaraskan kondisi terhadap kebijakan dan strategi baru tersebut, tetapi juga berkoordinasi dalam hal tema dan periode kampanye, sehingga memudahkan dan menjadikan lebih menarik bagi wisatawan untuk merencanakan dan memesan perjalanan mereka.

OTA berada di posisi yang tepat dan diperlengkapi untuk menghubungkan para pemain ini, mulai dari DMO, hotel, maskapai penerbangan, penyedia kegiatan, dan mitra pendukung lainnya, dengan audiens konsumen yang lebih luas.

Wisatawan

Terakhir namun tidak kalah penting, para wisatawan mendorong sektor ini. Orang akan ingin melakukan perjalanan lagi untuk mengeksplorasi keindahan dunia di luar pintu rumah mereka, meskipun kami memperkirakan bahwa kecepatan pemulihan industri pariwisata akan berbeda di seluruh dunia. Namun, tanpa pemahaman kolektif tentang wisata yang bertanggung jawab setelah pemerintah mulai mencabut pembatasan perjalanan, proses pemulihan akan menjadi lambat dan sulit.

Survei Next Decade dari Agoda menemukan bahwa lebih dari 25% orang ingin mengambil lebih banyak pilihan perjalanan ramah lingkungan dalam dekade berikutnya. Pandemi dapat membuat kita lebih mempertimbangkan wisata berkelanjutan; wisatawan mungkin menjadi lebih sadar akan dampak keputusan dan kebiasaan mereka yang dapat mengarah pada pencarian hotel yang lebih ramah lingkungan, atau memilih destinasi di kota-kota sekunder yang jarang dikunjungi untuk membantu menyebarkan pengeluaran perjalanan dan membangun kembali masyarakat setempat.

Pariwisata adalah salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat dan selama bertahun-tahun kita telah melihat bahwa industri ini tangguh dan mampu untuk bangkit kembali dari krisis. Keinginan orang untuk bepergian tidak akan hilang. Namun, membawa kembali wisatawan dan membangun kembali kepercayaan terhadap wisata akan memerlukan pendekatan dan kolaborasi baru. Dibutuhkan upaya kolaboratif dari semua pihak untuk melakukan ini bersama-sama dan menghidupkan kembali sektor pariwisata dengan cara yang aman dan berkelanjutan.

Damien Pfirsch Vice President Strategic Partnerships and Programs Agoda

(mmu/mmu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads