Bawaslu Tangerang Selatan (Tangsel) sedang melakukan pemeriksaan terkait tersebarnya dugaan perintah pendataan PNS, tokoh masyrakat, dan koordinator TPS jelang Pilkada. Hari ini, Jumat (25/6/2020) rencananya Camat Pondok Aren akan diperiksa.
Ketua Bawaslu Tangsel M Acep menjelaskan, pemeriksaan ini bermula dari adanya perintah agar ada pendataan pegawai lurah, RT/RW, tokoh masyrakat dan koordinator TPS. Perintah tersebut kemudian bocor dan jadi perhatian media.
"Bawaslu menjadikan informasi media jadi informasi awal, pokoknya ada arahan mendata pegawai segala macam. Bawaslu kemudian melakukan penelusuran dan memanggil lurah dan sekretaris lurah Jurang Mangu Timur," kata Acep dikonfirmasi.
Acep membenarkan bahwa hari ini akan memanggil Camat Pondok Aren terkait hal itu. Dalam pesan tersebut katanya ada kalimat yang mengarahkan untuk identifikasi siapa memilih siapa.
Pihaknya sendiri sudah melakukan pemeriksaan termasuk ke anggota grup WhatsApp yang diduga terkait pesan tersebut. Ada 21 orang yang akan dimintai klarifikasi termasuk sekretaris lurah dan lurah Jurang Mangu.
Acep menjelaskan bahwa di Tangsel ada 2 pucuk pimpinan pemkot yang saat ini maju sebagai petahana. Yaitu Benyamin Davnie yang saat ini menjadi wakil wali kota dan Muhammad sebagai Sekretaris Daerah. Bawaslu sendiri fokus pada pembuktian sebagaimana UU 5 tahun 2010 tentang netralitas ASN.
"Kita belum mendapat kluenya berpihak ke mana, masih pemeriksaan dan penyelidikan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video 'Bawaslu Buka-bukaan Kerawanan Pilkada 2020':
(bri/mso)