Massa PDIP Long March Bawa Poster 'Saya Bukan PKI, Saya Bukan HTI'

Massa PDIP Long March Bawa Poster 'Saya Bukan PKI, Saya Bukan HTI'

Jehan Nur Hakim - detikNews
Kamis, 25 Jun 2020 14:47 WIB
Massa PDIP Longmarch menuntut proses hukum pembakaran bendera
Massa PDIP melakukan long march menuntut proses hukum pembakaran bendera. (Jehan/detikcom)
Jakarta -

Massa DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur (Jaktim) melakukan long march dari Jalan Matraman Raya menuju Polres Jakarta Timur. Mereka membawa spanduk dan poster menyuarakan protes atas pembakaran bendera partainya.

Massa yang kompak mengenakan atribut warna merah khas PDI Perjuangan itu sudah tiba di depan Polres Metro Jakarta Timur, Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/6/2020) siang. Mereka membawa aneka poster, di antaranya 'Saya Bukan PKI, Saya Bukan HTI, Saya PDI Perjuangan'.

Poster-poster lainnya bertulisan 'Kita Negara Hukum, Tegakkan Hukum' serta 'Tangkap dan Adili Pelaku Pembakaran Bendera PDI Perjuangan'. Mereka menuntut polisi menangkap pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi demonstrasi tolak RUU HIP usulan DPR di depan gedung MPR/DPR, Rabu (24/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa PDIP Longmarch menuntut proses hukum pembakaran benderaMassa PDIP melakukan long march menuntut proses hukum pembakaran bendera. (Jehan/detikcom)

Lalu lintas arah ke Kampung Melayu tersendat mulai titik aksi massa di depan Halte Gang Kelor, Jalan Matraman Raya, hingga di depan Polres Metro Jakarta Timur. Aksi ini mendapat pengawalan dari aparat TNI-Polri.

Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno sebelumnya mengatakan pembakaran bendera PDIP tidak bisa dibiarkan. PDIP tengah menyiapkan langkah hukum.

ADVERTISEMENT

Rencananya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Hendrawan menyebut langkah yang diambil pihaknya merupakan bagian dari cara partai memberikan edukasi kepada masyarakat.

Peristiwa pembakaran bendera PDIP dilakukan sekelompok massa dalam aksi penolakan RUU HIP oleh PA 212 di depan gedung DPR, Rabu (24/6).

Juru bicara PA 212, Haikal Hassan, mengaku sama sekali tak melihat aksi pembakaran bendera PDIP saat demo berlangsung di depan gedung DPR itu. Pihaknya akan segera mengusut kasus itu.

"Lagi diusut juga. Takutnya ada penyusup yang suka adu domba," ujar Haikal ketika dimintai konfirmasi.

Haikal menyebut PA 212 sama sekali tidak ada agenda terkait pembakaran bendera PDIP. Ia menuturkan pihaknya telah mengondisikan massa untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat berdampak pada perpecahan bangsa.

"Bendera itu simbol. Ada imbauan sebelum turun aksi jangan melakukan hal-hal yang merusak persatuan," kata Haikal.

(hri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads