Dalam aksi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212, terjadi pembakaran bendera PDI Perjuangan (PDIP) yang dilakukan sekelompok massa. Ketua Komisi III Herman Herry meminta Kapolri Jenderal Idham Azis mengusut dalang di balik pembakaran bendera PDIP itu.
"Terhadap aksi pembakaran bendera partai di demo penolakan RUU HIP kemarin, saya mendorong Kapolri untuk segera mengusut dalang di balik aksi provokatif ini. Saya juga minta kepada seluruh pihak agar tidak terpancing dan selalu mengedepankan dialog dalam mengatasi perbedaan," ujar Herman Herry kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).
Pimpinan komisi yang membidangi urusan hukum itu mengecam aksi pembakaran bendera PDIP. Herman mengingatkan agar demokrasi tidak dilakukan dengan cara melanggar hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebagai Ketua Komisi III DPR RI mengecam segala aksi-aksi provokatif yang mencoba memecah belah persatuan bangsa," ucapnya.
"Saya memahami betul bahwa kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak yang dijamin Konstitusi, asal tidak melanggar ketertiban umum dan UU," lanjut Herman.
Politikus PDIP ini juga menyoroti aksi PA 212 dkk yang menolak RUU HIP di depan gedung DPR, Rabu (24/6). Herman mengatakan kerumunan massa bisa berpotensi menimbulkan klaster baru virus Corona (COVID-19).
"Ditambah, di era pandemi ini, segala acara yang mengumpulkan khalayak ramai sangat berpotensi menjadi klaster penyebaran COVID," tuturnya.
Untuk itu, Herman kembali menegaskan agar dalang pembakaran bendera PDIP segera diusut. Ia menyebut tindakan itu sebagai aksi provokatif.
"Maka sekali lagi saya minta kepada Kapolri untuk segera mengusut tuntas kejadian ini dan menindak tegas segala pihak yang melakukan aksi provokatif tersebut," kata Herman.
PDIP sendiri saat ini sedang menyiapkan langkah hukum untuk melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Bila hari ini tim hukum sudah selesai menyiapkan berbagai kajian, PDIP akan membuat laporan resmi.
"Tim hukum PDIP sedang menyusun dan membuat kajian hukum untuk mengambil langkah-langkah hukum. Kalau selesai bisa saja hari ini," jelas Herman.
Sebelumnya, Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan, mengaku sama sekali tak melihat aksi pembakaran bendera PDIP saat demo berlangsung di depan gedung DPR itu. Pihaknya akan segera mengusut kasus itu.
"Lagi diusut juga. Takutnya ada penyusup yang suka adu domba," ujar Haikal ketika dikonfirmasi.
Haikal menyebut PA 212 sama sekali tidak ada agenda terkait pembakaran bendera PDIP. Ia menuturkan pihaknya telah mengondisikan massa untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat berdampak pada perpecahan bangsa.
"Bendera itu simbol. Ada imbauan sebelum turun aksi jangan melakukan hal-hal yang merusak persatuan," tutur Haikal.
Tonton video 'PA 212 Usut Pembakaran Bendera PDIP Saat Demo Tolak RUU HIP':