"Sekarang kami memang sudah ditetapkan Siaga Karhutla. Saya juga sudah laporkan kepada Pak Gubernur untuk persiapan 10 helikopter," terang Komandan Lanud SMH Palembang Kolonel Pnb Firman Wirayuda, Rabu (24/6/2020).
Firman mengatakan pihaknya telah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) berupa hujan buatan di Sumsel. Hal ini dilakukan untuk membuat lahan gambut tetap basah.
"Jadi kami bukan bicara persiapan lagi, tapi sudah pelaksanaan 1 bulan. Memang kami sudah diprediksi BMKG kemarau ini mulai pertengahan Juni. Jadi dua minggu sebelum itu kami buat TMC supaya gambut ini tetap lembap," katanya.
Dia mengatakan pihaknya bakal mencegah api membesar. Hal ini dilakukan agar karhutla tidak meluas sehingga malah sulit dipadamkan.
"Jangan nunggu api besar. Kalau ada api, langsung padamkan. Karena kalau sudah meluas, ini nanti sulit dipadamkan," ujar Firman.
Khusus untuk TMC, tercatat sudah ada 30 ton lebih garam yang ditebar dari pesawat TNI. Garam tersebut disebar di wilayah rawan karhutla, seperti Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Dia juga mengatakan petugas terkait karhutla dilengkapi peralatan sesuai standar pencegahan COVID-19. "Ya, semua kami siapkan peralatan sesuai standar COVID-19. Klinik juga kami siapkan untuk penanganan," katanya.
(ras/haf)