HM (23), mahasiswa di Bengkulu, menawarkan layanan plus-plus, dari threesome hingga hubungan sesama jenis, di media sosial. Polisi menduga HM punya ketertarikan terhadap wanita ataupun pria.
"Sepertinya biseks," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno saat dihubungi, Rabu (24/6/2020).
Pemeriksaan sementara, kata Sudarno, HM menawarkan jasa layanan prostitusi itu karena alasan ekonomi. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan lebih jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekonomi yang utama," ujarnya.
"Belum sampai ke sana," sambung Sudarno saat ditanya apakah tersangka beralasan untuk membayar kuliah.
Selain itu, tempat praktik prostitusi HM masih ditelusuri. "Belum, untuk pelanggan sampai saat ini masih pengembangan," ujarnya.
Sebelumnya, polisi menangkap seorang mahasiswa, MH (23), karena mengunggah konten porno disertai tawaran layanan plus-plus di media sosial di Bengkulu. Ada beberapa layanan plus-plus yang ditawarkannya.
"Layanan yang ditawarkan pijat plus-plus, mandi kucing, pasutri dan laki-laki juga diterima," Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno saat dihubungi, Rabu (24/6).
Ihwal berapa kali transaksi yang pernah terjadi juga masih ditelusuri. Sebab, sejauh ini mahasiswa itu belum mengaku saat diperiksa.
"Iya kayak gitu (gigolo, red). Dia nawarin di medsos, cuma korbannya itunya kita masih proses pemeriksaan, tapi yang dijerat itu kasus pertama konten pornonya," tuturnya.