Pernyataan Lengkap Jokowi soal Corona Belum Berakhir dan Ingatkan Peran Publik

Pernyataan Lengkap Jokowi soal Corona Belum Berakhir dan Ingatkan Peran Publik

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 24 Jun 2020 11:38 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Angka kasus positif virus corona baru (COVID-19) di Indonesia disebut masih meningkat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar protokol kesehatan ketat sebagai langkah pencegahan penyebaran virus itu tetap digalakkan.

"Saya minta juga masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini yang harus terus kita lakukan, harus menjadi kebiasaan baru kita," kata Jokowi seperti disiarkan langsung dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/6/2020).

Sebab, kata Jokowi, angka penularan di lapangan disebutnya masih meningkat. Untuk itu Jokowi mengajak lagi publik untuk memiliki peran proaktif melakukan pencegahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus menyadari bahwa ancaman COVID-19 ini belum berakhir bahkan beberapa hari terakhir ini penambahan kasus positif COVID masih meningkat di beberapa daerah dan satu-dua-tiga provinsi masih tinggi angka positifnya," kata Jokowi.

"Masyarakatlah yang berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran COVID-19," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'WHO: Masih Ada Harapan di Tengah Peningkatan Covid-19':

Berikut pernyataan lengkap Jokowi:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi. Salam sejahtera bagi kita semuanya. Om swastyastu. Namo buddhaya. Salam kebajikan.

Kita harus menyadari bahwa ancaman COVID-19 ini belum berakhir bahkan beberapa hari terakhir ini penambahan kasus positif COVID masih meningkat di beberapa daerah dan satu-dua-tiga provinsi masih tinggi angka positifnya

Masyarakatlah yang berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran COVID-19. Untuk itu, meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, saya mengajak masyarakat untuk disiplin mengikuti dan mematuhi anjuran-anjuran yang sering kita sampaikan: gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak yang aman, dan hindari kerumunan

Saya minta juga masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini yang harus terus kita lakukan, harus menjadi kebiasaan baru kita.

Pandemi ini juga mendorong kita untuk membangun sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Kita sudah punya yang namanya Bersatu Lawan COVID (atau) BLC dan sistem in menjadi navigasi negara kita Indonesia dalam memahami perkembangan COVID-19 yang sangat dinamis setiap harinya, setiap minggunya, setiap bulannya.

Dan melalui sistem ini kita bisa menentukan zonasi tingkat penularan COVID. Dengan sistem ini juga kita bisa mengetahui berapa kabupaten, berapa kota, berapa provinsi yang berubah statusnya dari hijau menjadi kuning, dari hijau menjadi oranye, dari hijau menjadi merah atau sebaliknya berubah dari merah menjadi oranye, dari merah menjadi kuning, dan dari merah menjadi hijau.

Dan saya sangat mengapresiasi gubernur, bupati, wali kota, satuan gugus tugas di daerah yang telah berhasil menekan kasus di daerahnya, menekan angka kematian di daerahnya.

Dengan sistem informasi yang terintegrasi tadi kita memiliki data-data. Dan setiap kebijakan-kebijakan yang kita lakukan selalu didasarkan pada data sains, selalu juga meminta saran pada para scientist, para ahli ilmu pengetahuan, seperti apa metode yang digunakan dan data-data yang ada? Saya kira akan dijelaskan oleh Profesor Wiku Adi Sasmito, beliau adalah seorang guru besar yang mendalami kebijakan kesehatan terutama sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi dan juga dr Dewi Nur Aisyah beliau adalah doktor ahli di bidang epidemiologi dan informatika penyakit menular, doktor dan masternya dari Inggris

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Saya persilakan Prof Wiku, dr Dewi untuk menyampaikan.

Halaman 2 dari 2
(dhn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads