Jokowi: 99% Karhutla karena Manusia, Penegakan Hukum Harus Tanpa Kompromi

Jokowi: 99% Karhutla karena Manusia, Penegakan Hukum Harus Tanpa Kompromi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 23 Jun 2020 10:30 WIB
Menhan Prabowo Subianto dan para menteri lain di Kabinet Indonesia Maju hadiri rapat terbatas yang digelar Jokowi. Ada sejumlah hal yang dibahas di ratas itu.
Presiden Jokowi (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah menggelar rapat terbatas antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam rapat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penegakan hukum yang tegas bagi pembakar hutan.

"Kita tahu bahwa 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia, baik disengaja maupun karena kelalaian. Oleh sebab itu, penegakan hukum harus tegas dan tanpa kompromi untuk menyelesaikan masalah ini," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2020).

Jokowi juga meminta kepala daerah serta pejabat TNI dan Polri di daerah untuk cepat tanggap mencegah karhutla. Kepala Negara tidak ingin api membesar baru dilakukan penanganan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat terbatas antisipasi karhutla di Istana Merdeka, Selasa (23/6).Rapat terbatas antisipasi karhutla di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/6). (Foto: dok. Istimewa)

"Ini juga berkali-kali saya sampaikan. Jangan sampai api membesar baru kita padamkan. Sekecil mungkin api baru mulai, segera harus kita cepat tanggap. Kemarin saya sudah minta para gubernur, bupati, wali kota, pangdam, danrem, dandim, kapolda, kapolres, untuk harus cepat tanggap mengenai ini," ujar Jokowi.

Di samping itu, perlunya penataan ekosistem gambut untuk mencegah karhutla. Jokowi meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Badan Restorasi Gambut (BRG), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjaga tinggi muka air supaya lahan gambut tetap basah.

ADVERTISEMENT

"Untuk mencegah kebakaran di wilayah gambut, saya minta penataan ekosistem gambut dilakukan secara konsisten. Saya kira LHK, BRG, dan Kementerian PU terus menjaga agar tinggi muka air tanah terus dijaga agar gambut tetap basah dan dengan sekat kanal embung, sumur bor, teknologi lainnya sudah kita lakukan," jelas Jokowi.

Tonton juga video 'Tahun 2019 Karhutla Meningkat, Jokowi: Apa Kurang yang Dicopot?':

(dkp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads