.webp)
Car free day (CFD) di Bekasi akan dibuka kembali pada 5 Juli nanti. Pemkot Bekasi meminta warga tetap berjaga jarak saat CFD.
"Gini, kita kan sekarang sudah masa pandemi, sudah masa adaptasi ke new normal, meskipun penuh risiko ya masyarakat sudah butuh, buktinya kemarin hari Minggu masyarakat berbondong-bondong kan, walaupun tidak ada CFD," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Enung Nurholi saat dihubungi, Senin (22/6/2020).
CFD nantinya akan menerjukan petugas dari sejumlah dinas Pemkot Bekasi. Enung menegaskan warga harus tetap berjaga jarak karena CFD saat ini berbeda dengan yang sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sih anjurkan mereka agar jaga jarak, jangan ada kerumunan seperti CFD, tapi tidak seperti biasa yang lalu-lalu. Nah dari tentunya dari saya Dishub mengatur rekayasa lalu lintas, seperti apa jalan yang diblokir yang mana nanti akan ditutup. Dari Satpol PP nanti mengatur bagaimana pedagang kaki limanya diatur semikian rupa jangan terlalu banyak," ujar Enung.
Pemkot Bekasi meyakini bahwa warga paham dengan bahaya virus Corona. Dia menyarankan warga khawatir dengan penyebaran virus Corona tak hadir ke CFD.
"Masyarakat juga paham akan bahanya Corona itu, mudah-mudahan berhasillah," ucap Enung.
"Masyarakat yang takut berkerumun mungkin saya nggak hadirkan. Kan nggak semua masyarakat sama kan," imbuhnya.
Sebelumnya, car free day (CFD) di Kota Bekasi kembali digelar usai sekitar 3 bulan dihentikan karena pandemi virus Corona. CFD akan digelar kembali pada 5 Juli mendatang.
Pembukaan kembali CFD Bekasi ini tertuang dalam surat edaran Wali Kota Bekasi dengan nomor 660.1/3829/Dinas LH tentang pelaksanaan car free day adaptasi tatanan hidup baru di Kota Bekasi. Hal ini sudah terkonfirmasi oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Ia menyebut CFD akan digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Dibatasi jumlahnya," ujar Rahmat ketika dikonfirmasi, Senin (22/6).
(rfs/knv)
