Bocah 11 Tahun di Pademangan Diduga Menjadi Korban Peluru Nyasar

Bocah 11 Tahun di Pademangan Diduga Menjadi Korban Peluru Nyasar

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 23 Jun 2020 01:02 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta -

Seorang bocah laki-laki berinisial IA (11) di Pademangan, Jakarta Utara diduga menjadi korban peluru nyasar. Peluru sempat bersarang di punggung korban sebelum akhirnya dilakukan operasi.

Kakek korban, Gatot Sudarto menjelaskan insiden itu bermula ketika cucunya itu sedang bermain dengan teman-temannya di pinggir Sungai Ciliwung lama yang bersebelahan dengan jalan tol, di wilayah Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Selasa (16/6) sekitar pukul 21.00 WIB malam.

"Awalnya anak-anak pada main, namanya sore terus capek terus pada duduk di samping musala di pinggir anak Kali Ciliwung," kata Gatot saat berbincang dengan detikcom, Senin (22/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, korban tiba-tiba merasa punggungnya seperti ditepuk. Setelah itu, korban pulang ke rumahnya.

Korban sempat mengeluhkan sakit di bagian punggungnya. Setelah dicek, ternyata punggungnya berlubang dan mengeluarkan darah.

ADVERTISEMENT

"Nginap semalam di rumah, terus siangnya, Rabu (17/6) dibawa ke rumah sakit di Pademangan, akhirnya dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati," imbuh Gatot.

Keluarga menduga korban menjadi korban peluru nyasar, setelah melihat ada lubang di bagian punggung korban. Saat itu, darah juga terus merembes keluar dari punggung korban.

"Darah itu merembes terus, itu cuma dikasih perban malam itu," imbuhnya.

Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit pada keesokannya atau Rabu (17/6) siang. Korban di-rontgen dan hasil rontgen menunjukkan adanya peluru yang bersarang di punggung korban.

"Hasil rontgen hanya dikasih unjuk, pelornya itu hanya lewat foto di HP, warnanya kuning. Bahkan dokternya menyampaikan itu peluru tajam," kata Gatot.

Korban telah menjalani operasi pengangkatan proyektil di RS Polri, Kramat Jati. Pihak keluarga juga telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Pademangan.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu. Budhi mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki insiden tersebut.

"Betul, ada laporan tanggal 17 Juni. Saat ini masih kami selidiki," kata Budhi dalam keterangannya kepada detikcom.

(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads