Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar lomba video inovasi dalam menghadapi tatanan kenormalan baru (new normal) untuk pemerintah daerah. Total 168 miliar rupiah akan diberikan kepada 84 daerah yang mampu menampilkan video kreatifitas yang memuat penerapan protokol kesehatan.
"Semua Pemda bebas untuk ikut dalam lomba dalam sektor yang dipertandingkan bahkan boleh mengirim video di semua 7 sektor tersebut. Untuk membuat video tersebut tentunya Pemda harus menyusun protokol kesehatan dengan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholder di daerahnya masing-masing," ujar Mendagri Tito Karnavian saat memberikan sambutan dalam acara Inovasi Daerah dalam Tatanan Normal Baru yang disiarkan pada kanal YouTube Kemendagri, Senin (22/6/2020).
Tito mengatakan dalam lomba video ini, Kemendagri bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kementerian PAN-RB, Kemenparekraf, Kemendag, dan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP). Setiap pemenang juga akan diberikan hadiah berupa Dana Insentif Daerah (DID).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar menarik, selain piagam, hadiahnya juga atas kebaikan Ibu Menteri Keuangan diberikan insentif daerah (DID) untuk pemenang pertama, setiap kategori dan setiap klaster daerah, diberikan DID sebesar 3 miliar rupiah, pemenang kedua 2 miliar rupiah dan pemenang ketiga 1 miliar rupiah. Sehingga total terdapat 84 pemenang terdiri atas juara 1, 2 dan 3 untuk 7 sektor kehidupan dan 4 klaster Pemda, total hadiah DID sebanyak 168 miliar rupiah," katanya.
Tito mengatakan video pemenang lomba tersebut akan disosialisasikan di media massa dan media sosial. Tito berharap lomba itu bisa memberikan inspirasi bagi daerah lainnya.
"Video pemenang akan disosialisasikan melalui media massa termasuk media sosial sehingga menjadi model yang ditiru bagi Pemda lain serta memberikan kesadaran masyarakat untuk berinovasi dan juga beradaptasi dengan tatanan baru produktif yang penting untuk mendukung kehidupan sosial ekonomi semua namun tetap aman dari bahaya COVID-19," tutur Tito.
Lomba dimulai pada 29 Mei lalu. Lebih dari 2 ribu video tentang protokol kesehatan telah diterima oleh Kemendagri.
"Lomba sudah dimulai sejak 29 Mei dan pada masa penutupan telah masuk 2.517 video dari 460 daerah pemda. Selanjutnya yang dinilai tim juri gabungan dari Kemendari, Kemenkeu, Kemenkes, Gugus Tugas COVID-19, KemenPANRB, Kemenparekraf, Kemendag, dan BNPP hasilnya pada hari ini kita umumkan dan diberikan pada para juara," ungkapnya.
Berikut adalah daftar daerah pemenang Inovasi Daerah dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19:
A. Sektor Pasar Tradisional
Klaster Provinsi
1. Bali
2. Sulawesi Selatan
3. Lampung
Klaster Kota
1. Bogor
2. Semarang
3. Palembang
Klaster Kabupaten
1. Banyumas
2. Lumajang
3. Semarang
Klaster Kabupaten Tertinggal
1. Lembata
2. Seram Bagian Barat
3. Pesisir Barat
B Sektor Pasar Modern
Klaster Provinsi
1. Jawa Timur
2. Lampung
3. Daerah Istimewa Yogyakarta
Klaster Kota
1. Bogor
2. Sukabumi
3. Semarang
Klaster Kabupaten
1. Aceh Tamiang
2. Kebumen
3. Tulungagung
Klaster Kabupaten Tertinggal
1. Seram Bagian Barat
2. Belu
3. Nias
C. Sektor Restoran
Klaster Provinsi
1. Lampung
2. Daerah Istimewa Yogyakarta
3 Jambi
Klaster Kota
1. Bogor
2. Tengerang
3. Jambi
Klaster Kabupaten
1. Trenggalek
2. Tabalong
3. Lumajang
Klater Kabupaten Tertinggal
1. Sumba Barat Daya
2. Sumba Barat
3. Seram Bagian Barat
D. Sektor Hotel
Klaster Provinsi
1. Jambi
2. Kalimantan Utara
3. Sulawesi Selatan
Klaster Kota
1. Pekanbaru
2. Surabaya
3. Semarang
Klaster Kabupaten
1. Trenggalek
2. Kebumen
3. Sintang
Klaster Kabupaten Tertinggal
1. Sumba Barat Daya
2. Seram Bagian Barat
3. Tojo Una-una
E. Sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Klaster Provinsi
1. Sulawesi Tengah
2. Kalimamtan Utara
3. Jawa Tengah
Klaster Kota
1. Bekasi
2. Bandung
3. Surabaya
Klaster Kabupaten
1. Trenggalek
2. Sinjai
3. Situbondo
Klaster Kabupaten Tertinggal
1. Nias
2. Seram Bagian Barat
3. Sumba Barat
F. Sektor Transportasi Umum
Klaster Provinsi:
1. Jawa Tengah
2. Bali
3. Kalimantan Tengah
Klaster Kota
1. Bengkulu
2. Banda Aceh
3. Semarang
Klaster Kabupaten
1. Sintang
2. Tegal
3. Tapanuli Utara
Klaster Kabupaten Tertinggal
1. Jayawijaya
2. Seram Bagian Barat
3. Kepulaian Sula
G. Sektor Tempat Wisata
Sektor Tempat Wisata
Klaster Provinsi
1. Jawa Tengah
2. Jawa Timur
3. Sulawesi Selatan
Klaster Kota
1. Semarang
2. Bogor
3. Parepare
Klaster Kabupaten
1. Sintang
2. Gunung Kidul
3. Trenggalek
Klaster Kabupaten Tertinggal
1. Sigi
2. Rote Ndao
3. Seram Bagian Barat