Masjid Singapura Kembali Izinkan Salat Berjemaah, Wajib Booking Online

Masjid Singapura Kembali Izinkan Salat Berjemaah, Wajib Booking Online

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Jun 2020 14:36 WIB
Demarcated individual prayer areas have been introduced in the prayer hall of Masjid Angullia as the mosque prepares to welcome worshippers in the Phase  1 of Singapores post-circuit breaker period. (Photo: Islamic Religious Council of Singapore)
Suasana di dalam salah satu masjid di Singapura saat pandemi Corona (Islamic Religious Council of Singapore via Channel News Asia)
Singapura -

Masjid-masjid di Singapura akan kembali menggelar salat berjemaah pada Jumat (26/6) pekan ini. Setiap jemaah yang ingin hadir diharuskan melakukan booking online karena adanya keterbatasan jumlah jemaah yang boleh hadir.

Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (22/6/2020), Majelis Ulama Islam Singapura (MUIS) mengumumkan bahwa salat Jumat nantinya akan digelar dalam dua sesi, dengan setiap sesi dibatasi hanya 50 jemaah.

"Untuk memungkinkan lebih banyak jemaah yang menjalankan salat Jumat, dua sesi salat (masing-masing) selama setengah jam akan digelar setiap Jumat, dengan jarak waktu antara kedua sesi sekitar setengah jam, demi memastikan pengelolaan kerumunan yang aman," demikian jelas MUIS dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid-masjid juga akan menggelar kembali salat berjemaah untuk salat lima waktu, setiap harinya, dengan slot yang sama. Setiap salat hanya dibatasi untuk 50 jemaah.

Untuk memenuhi permintaan, MUIS menyatakan pihaknya telah mengembangkan sebuah sistem booking online untuk slot salat berjemaah. Slot akan mulai ditawarkan untuk tiga minggu pertama, yakni 26 Juni, 3 Juli dan 10 Juli. Booking online akan dibuka mulai Rabu (24/6) besok, pukul 09.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

"Untuk tiga pekan ini, individu-individu hanya diperbolehkan (booking) satu slot untuk saat ini, demi memungkinkan lebih banyak anggota masyarakat mendapatkan kesempatan menjalankan salat Jumat," sebut MUIS dalam pernyataannya.

Dalam keterangan persnya, MUIS menyatakan hanya jemaah dengan bukti booking yang valid yang diperbolehkan masuk ke dalam masjid.

Tonton juga video 'JK: Protokol Kesehatan di Masjid Mudah Diatur daripada Pasar-Mal':

Ditegaskan MUIS bahwa risiko penularan virus Corona (COVID-19) di masjid-masjid masih tetap tinggi. Oleh karena itu, setiap masjid akan memberlakukan langkah pengelolaan keamanan yang komprehensif demi keselamatan seluruh jemaah.

"Jemaah sangat diimbau untuk melakukan wudhu sebelum datang ke masjid," imbu MUIS dalam keterangan via Facebook.

Tidak hanya itu, para jemaah juga diimbau memakai masker setiap waktu dan menjaga jarak aman saat melakukan salat berjemaah. Para jemaah juga wajib membawa alat ibadah sendiri dan kantong untuk alas kaki mereka, serta diimbau menghindari kontak fisik dengan jemaah lain.

MUIS menambahkan bahwa saat menyampaikan khotbah, para imam masjid akan berdiri dalam jarak 2 meter dari saf paling depan dan akan diwajibkan memakai pelindung wajah (face shield). Khotbah dan salat juga akan dipersingkat menjadi maksimum 20 menit.

Setiap jemaah nantinya akan salat di titik-titik yang telah ditetapkan dengan jarak masing-masing 1 meter. Setelah salat selesai, jemaah diharuskan langsung meninggalkan masjid.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads