Bungkusan kain kafan berisi bangkai ayam hingga foto perempuan dikubur di makam Kudus diduga menjadi ritual santet. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus angkat bicara soal temuan tersebut.
"Ya sebenarnya hidup mari kita laksanakan anjuran agama yang baik. Hidup untuk apa, jangan ada hal-hal menuju kemusyrikan dan kemaksiatan. Itu kan dihindari," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kudus Akhmad Mudzakir di kantornya, Jalan Mejobo, Kudus, Senin (22/6/2020).
Akhmad meminta masyarakat untuk melaksanakan ajaran agama dengan baik dan berikhtiar serta bertawakal kepada Allah. Dia pun berpesan jangan mencari kehidupan yang serba instan tapi mengarah kepada maksiat maupun musyrik. "Orang kadang seperti itu hanya mencari yang instan," pesannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhmad pun meminta kepada seluruh elemen masyarakat tidak saling menyakiti. Apalagi dengan hal yang dilarang oleh Allah.
"Agama apapun jangan menyakiti yang lain. Orang seperti itu biasanya kurang dalam tawakal cinta kepada Allah sehingga melakukan hal hal seperti itu," jelasnya.
"Jadi kita ada problem kita berikhtiar dan berdoa kepada Allah, dan tentunya seraya ikhtiar menggunakan cara sesuai dengan agama. Mau rezeki yang banyak bekerja yang keras, jujur, berdoa dan lainnya," lanjutnya.
Tonton video 'Heboh Kemunculan 'Bola Api Santet' di Langit Depok':
Terpisah Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David mengatakan, masih melakukan penyelidikan siapa pembuang bungkusan misterius tersebut. Hingga saat ini pelaku masih ditelusuri pihak kepolisian.
"(Pelaku) Belum (diamankan), sementara masih penyelidikan," kata David saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (22/6).
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Bakalan Krapayak Kecamatan Kaliwungu Kudus dihebohkan dengan sembilan penemuan bungkusan misterius. Bungkusan itu berisi bangkai ayam, jarum, foto cewek, hingga mantra-mantra. Polisi menduga bungkusan itu sebagai ritual santet.